Harga Beras Mahal
Harga Beras Medium Tembus Rp 15.000 Per Kg, Pemkab Sumedang Gelar Operasi Pasar Murah
Pemerintah Kabupaten Sumedang menggelar operasi pasar murah (OPM) di Alun-alun Tegal Kalong untuk merespons harga beras yang merangkak naik
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang menggelar operasi pasar murah (OPM) di Alun-alun Tegal Kalong, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Senin (19/2/2024) pagi.
OPM digelar untuk merespons harga beras yang merangkak naik.
Saat ini, harga beras kualitas medium di pasaran Sumedang mencapai Rp 15.000 per kilogram, sebelumnya hanya Rp 11.000, dan beras kualitas premium di pasaran Sumedang mencapai Rp 17.000 per kilogram, sebelumnya hanya Rp 13.000 per kilogram.
Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman, mengatakan, operasi pasar murah bakal dilakukan secara bertahap, dan tahap awal akan dilakukan di lima kecamatan di Sumedang, yakni, Kecamatan Sumedang Utara, Kecamatan Situraja, Kecamatan Tanjungsari, Kecamatan Cimanggung, dan Kecamatan Jatinangor.
"Untuk tahap pertama, dalam waktu lima hari ke depan akan digelar di lima kecamatan, dan untuk kecamatan lainnya akan dilihat situasi dan kondisinya. Jika terjadi penurunan dan kembali normal kita akan tarik OPM-nya, dan jika masih mahal akan terus kita guyur dengan beras murah," kata Herman kepada sejumlah wartawan, di lokasi OPM.
Baca juga: Harga Beras di Pasar Manis Ciamis Tembus Rp18 ribu, Ternyata Segini Ketersediaan dari Petani
Baca juga: Harga Beras Premium di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya Rp 16.500 Per Kg, Ini Solusi Pemkot
Ia menuturkan, melalui OPM ini Pemkab Sumedang memberikan subsidi pada paket beras. Menurutnya, harga beras yang normalnya dijual Rp 15 ribu, nanti bisa ditebus masyarakat dengan harga Rp10 ribu per kilogramnya.
"Selisihnya Pemkab subsidi, Mudah-mudah bisa membantu masayarakat, dan masyarakat bisa menutupi kebutuhan pangannya," kata Herman.
Herman menyebutkan, Operasi Pasar Murah (OPM) juga bakal digelar di kawasan Alun-alun Sumedang pada Rabu (21/2/2024) untuk merespons harga cabai mahal.
Saat ini, kata Herman, harga cabai keriting yang sebelumnya Rp 60 ribu, kini di pasaran mencapai Rp80 ribu. Dan, harga cabai biasa dipasaran mencapai Rp100 ribu, sebelumnya Rp 80 ribu.
"Kami harus mengendalikan harga, termasuk menggelar OPM untuk mengendalikan harga minyak goreng, dan telur. Masyarakat silakan datang," kata Herman.
Pemicu Kenaikan Harga Beras
Penurunan pasokan dituding sebagai pemicu harga beras dan sejumlah komoditas bahan pokok di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terus meroket.
Menurut Herman, berkurangnya pasokan beras dan sejumlah komoditas bahan pokok lainnya di Sumedang disebabkan penurunan produksi karena efek El Nino.
"Akibat ada perubahan cuaca sehingga produksi mengalami penurunan. El Nino memberikan dampak yang signifikan di lapangan," kata Herman kepada TribunJabar.id.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.