Harga Beras Merangkak Naik

Pemilu 2024 Usai, Harga Beras Merangkak Naik, Stok di Pasar Tradisional Cimahi Tinggal Segini

Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi memastikan, stok beras di pasar tradisional masih aman disaat harga mahal

TribunPriangan.com/ Hilman Kamaludin
Pedagang beras di Pasar Atas Kota Cimahi saat merapikan berasnya yang akan dijual. 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Hilman Kamaludin

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIMAHI - Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi memastikan, stok beras di pasar tradisional masih aman disaat harga mahal dan pasokan ke sejumlah pedagang minim.

Seperti diketahui, harga beras di pasar tradisional Kota Cimahi terus merangkak naik sejak satu bulan yang lalu hingga tembus Rp 17 ribu per kilogram, padahal awalnya hanya Rp 12 ribu hingga Rp 13 ribu per kilogram.

Kepala Disdagkoperin Kota Cimahi, Hela Haerani mengatakan, untuk menindaklanjuti kenaikan harga dan pasokan beras itu pihaknya telah melakukan pemantauan Pasar Atas Baru, Pasar Cimindi, dan Pasar Melong.

Baca juga: BIKIN GEGER, Status IG Pj Bupati Sumedang dengan Prabowo Subianto Disoal DPRD, Ada Apa?

"Memang harganya ada kenaikan, tapi total stok beras mencapai sekitar 18 ton. Untuk jumlah tersebut, stoknya mencukupi kebutuhan masyarakat Cimahi, jadi belum darurat langka," ujarnya di Perkantoran Pemkot Cimahi, Jumat (16/2/2024).

Selain melakukan pemantauan ke pasar tradisional, kata Hela, pihaknya juga memantau ke sejumlah kios atau toko yang khusus menjual beras dan hasilnya stok beras masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Saat dipantau di lapangan stoknya masih ada, tetapi kondisi tersebut berbeda dengan di swalayan dan minimarket karena terjadi keterbatasan penjualan," kata Hela.

Baca juga: LIVE UPDATE Perolehan Suara Deretan Selebriti yang Nyaleg Dapil Jabar 1, Junico B.P Siahaan Unggul

Sementara untuk mengantisipasi kenaikan harga beras itu, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Bulog untuk melakukan pengendalian harga dan mengadakan pasar murah di setiap kelurahan Kota Cimahi.

"Tapi itu (pasar murah) untuk beras medium saja, bukan premium karena tingginya harga di pasaran. Hal ini bagian dari ikhtiar dan diharapkan bisa memudahkan warga untuk mendapatkan beras murah," ucapnya.

Sebelumnya, pedagang beras di Pasar Atas Cimahi, Agus Hambali (65) mengatakan, pada awalnya atau sekitar satu bulan yang lalu harga beras tersebut hanya Rp 12 ribu hingga Rp 13 ribu per kilogram.

Baca juga: Dicurhati Warga Kelurahan Benteng Masalah Arus Lalin, Kapolres Ciamis Langsung Respon Begini

"Kalau sekarang harganya Rp 16 ribu sampai Rp 17 ribu per kilogram. Kenaikannya bertahap, sekali naik antara Rp 500 sampai Rp 1.000 per kilogram," kata Agus.

Selain harga terus merangkak naik, kata Agus, pasokan beras juga saat ini sangat minim. Biasanya ia dapat 10 ton dalam satu kali pengiriman, sedangkan untuk saat ini pasokan beras tersebut hanya 2 ton sampai 5 ton.

"Saya biasanya mendapat pasokan beras dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta dari daerah Cianjur dan Subang," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved