TEMBUS Rp17 Ribu Perkilogram, Harga Beras di Pasar Sindangkasih Cigasong Majalengka Merangkak Naik

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNPRIANGAN.COM, MAJALENGKA - Harga beras di Pasar Sindangkasih, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, mencapai Rp 17 ribu perkilogram.

Pengelola Pasar Sindangkasih, Supriadi, mengatakan, harga tersebut untuk jenis beras premium, dan sejak awal bulan ini naik Rp 1 ribu, karena sebelumnya Rp 16 ribu perkilogram.

Menurut dia, harga beras kualitas medium juga naik dari sebelumnya Rp 15 ribu perkilogram, tetapi kini menjadi Rp 16 ribu perkilogramnya.

Baca juga: Pemilu 2024 Usai, Harga Beras Merangkak Naik, Stok di Pasar Tradisional Cimahi Tinggal Segini

"Kenaikan harga beras medium dan premium ini di saat yang hampir bersamaan, yakni sejak awal Februari 2024," ujar Supriadi saat ditemui di Pasar Sindangkasih Cigasong, Jumat (16/2/2024).

Ia mengatakan, kenaikan harga juga terjadi pada beras medium kualitas II menjadi Rp 14 ribu perkilogram, dari sebelumnya hanya Rp 12 ribu perkilogram.

Selain beras, harga ayam ras di Pasar Sindangkasih Cigasong juga naik menjadi Rp 42 ribu perkilogram, dan berlangsung sejak awal Februari 2024.

Baca juga: LIVE UPDATE Perolehan Suara Deretan Selebriti Nyaleg Dapil Jabar 3, Derry Drajat Raih Suara Segini

Namun, pihaknya mengakui pasokan dan persediaan beras di pasar tersebut relatif aman meski sejak awal tahun ini harganya cenderung bergejolak.

"Dari pemantauan kami, beras dan ayam ras menjadi komoditas pangan di Pasar Sindangkasih Cigasong yang harganya bergejolak," kata Supriadi.

Ia menyampaikan, berdasadkan pemantauan tersebut juga harga-harga komoditas pangan lainnya di Pasar Sindangkasih Cigasong dipastikan relatif stabil.

Baca juga: BIKIN GEGER, Status IG Pj Bupati Sumedang dengan Prabowo Subianto Disoal DPRD, Ada Apa?

Supriadi mengakui, harga beras mulai bergejolak sejak awal tahun ini, dan dark hasil pemantauan juga ternyata cenderung meningkat setiap bulannya.

"Kami mencatat, harga beras medium dan premium setiap bulannya rata-rata naik Rp 1 ribu - Rp 2 ibu, sehingga kini mencapai Rp 17 ribu perkilogram," ujar Supriadi.