Eks Terminal Cilembang Tasikmalaya
Eks Terminal Cilembang Tasikmalaya Berkah Buat Pemulung Besi, Ada 2 Investor Minat Manfaatkan Lahan
Bekas terminal tersebut diketahui merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya.
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
"Yang kemarin datang itu ingin memanfaatkan (eks-Terminal Cilembang) untuk sarana olahraga. Tapi nanti kami presentasikan dulu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tasikmalaya," jelasnya.
Baca juga: Bupati Tasikmalaya Persoalkan Anggaran dan Aturan Terkait Pembongkaran Eks Terminal Cilembang
"Ini semua ruko akan diratakan semua, kecuali bangunan dari besi, itu akan dipindah tangankan. Saat ini masih proses pengajuan ke DPRD, karena itu tidak bisa dimusnahkan kalau masih ada nilai ekonominya," lanjut dia.
Ade juga mengatakan, bahwa setelah pembongkaran ini selesai, maka area eks Terminal Cilembang diharapkan bisa memberikan manfaat ekonomi bagi pemerintah kabupaten Tasikmalaya dan manfaat sosial yang tinggi untuk masyarakat Kota Tasikmalaya.
“Secara umum, ya pemanfaatan aset di Kota Tasikmalaya itu adalah sebesar-besarnya manfaat ekonomi bagi kabupaten dan (manfaat) sosial kemasyarakatan bagi masyarakat kota. Tentu saja pemanfaatan aset kabupaten akan seirama dan mengikuti kebijakan tata ruang kota dan peruntukan kota,” paparnya.
Ade juga mengatakan bahwa upaya tersebut akan melibatkan masyarakat.
Baca juga: Suara Dentuman Terdengar Saat Gempa Bumi Susulan Magnitudo 3 di Tasikmalaya Kejutkan Warga Cilembang
“Kalaupun itu sesuai dengan ketentuan yang ada di Kota Tasikmalaya, tentu masyarakat akan dilibatkan dalam bentuk konsultasi publik. Jadi saya belum bisa merencanakan hari ini. Yang jelas, itu tidak boleh—dalam tanda petik—hanya sekadar dimanfaatkan untuk kepentingan personal. Jadi supaya untuk kepentingan umumlah,” terangnya.
Ade berharap, kelak pembangunan eks Terminal Cilembang yang berada di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat tersebut tidak dijadikan mal.
“Saya tidak berharap itu dijadikan mall ya. Jangan sampai terlalu sesak dengan banyaknya mal. Kita harus memberikan banyak kesempatan untuk pedagang-pedagang kecil kita, para UMKM kita di situ. Saya lebih lebih senang apabila nanti ada rezeki, itu dimanfaatkan oleh masyarakat banyak,” jelasnya.
“Apakah mungkin berbentuk, maaf nih, Tasik Square. Begitulah. Atau mungkin ada semacam gedung pertemuan, pusat kuliner. Yang jelas ini harus melibatkan manfaatnya kepada masyarakat,” tandas Ade. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.