Penyu Hijau Mati di Pangandaran

Soal Penyu Raksasa Mati di Pangandaran, BKSDA Berpendapat Begini Setelah Tinjau Lokasi

Soal Penyu Raksasa Mati di Pangandaran, BKSDA Berpendapat Begini Setelah Tinjau Lokasi

Penulis: Padna | Editor: ferri amiril
istimewa
BREAKING NEWS! Dua Penyu Hijau Raksasa Ditemukan Mati di Pangandaran, Kondisinya Mengenaskan 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Kepala Resor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pangandaran Kusnadi menyebut dua penyu hijau berukuran besar yang mati itu karena kondisi sebelumnya yang sakit. Bukan diduga karena alat tangkap ikan.

"Kalau lihat barusan, itu karena sakit dan kedua kondisi umur sudah tua," ujar Kusnadi dihubungi TribunPriangan.com melalui WhatsApp, Jumat (10/11/2023) malam.

Sehingga, bisa jadi penyu hijau tersebut akhirnya tergiring ke pinggir pantai di lokasi Legokjawa. 

"Itu, menurut saya. Kondisi sakit dan kelihatannya umur sudah tua," katanya.

Jadi, kalau dilihat dari ukuran dan usia penyu hijau besar tersebut mungkin sudah waktunya mati. "Jadi seperti itu, mungkin sudah waktunya mati," ucap Kusnadi.

Sementara Ketua Yayasan Raksa Bintana Pelestarian Penyu Batuhiu, Ai Giwang Sari Nurani mengatakan ada 5 jenis penyu yang hidup di laut Pangandaran.

Yakni, penyu sisik, penyu hijau, penyu lekang, tempayan, dan penyu pipih.

"Tapi, untuk jenis penyu tempayan dan pipih memang langka. Yang selalu rutin mendarat itu ada 3 yaitu penyu sisik, hijau dan lekang," ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya, belum diketahui penyebabnya, sejumlah warga di Pangandaran menemukan dua penyu hijau dalam kondisi mati.

Dua penyu hijau yang sudah berukuran besar ini tepatnya ditemukan di kawasan pantai Legokjawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Kamis (09/11/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.

Informasi yang diterima, kedua penyu hijau tersebut ditemukan sudah dalam kondisi satu ekor kepalanya terputus dan satu ekornya lagi keempat kakinya menjolok keluar. 

Kemudian, kondisi tempurungnya pun  ditemukan sudah retak dan kering diatas terumbu karang yang airnya surut.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved