Festival Layang-layang Pangandaran, Satu Ikon Budaya yang Sempat Hilang untuk Bangkitkan UMKM

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Satu anggota DPRD Kabupaten Pangandaran Komisi II dari Fraksi Partai Golkar, Ade Ruminah mengatakan kegiatan Festival layang-layang ini sebelumnya selalu diadakan di Kabupaten Pangandaran.

Namun beberapa tahun disaat Covid-19, Ia melihat di anggaran APBD Kabupaten Pangandaran tidak dicantumkan anggaran untuk Festival layang-layang.

"Padahal, Festival layang-layang ini sebenarnya salah satu ikon kegiatan yang ada di Kabupaten Pangandaran," ujar Ade kepada TribunPriangan.com di Lapang Ketapang Doyong Pantai Timur Pangandaran, Minggu (22/10/2023) siang.

Sebelum Pandemi Covid-19, Festival layang-layang di Pangandaran dari tahun ke tahun itu selalu dilaksanakan. 

"Dan baru tahun ini, alhamdulilah Festival bisa digelar kembali yang diinisiasi oleh pak Agun Gunandjar anggota DPR RI," ucapnya.

Ia bersyukur Festival layang-layang ini bisa kembali digelar dan tentunya menjadi kebanggaan masyarakat Pangandaran.

Karena, Festival ini memberikan dampak positif, meningkatkan UMKM sekaligus juga meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

"Ya, mudah mudahan pemerintah daerah (Pemda) tidak menghilangkan kegiatan Festival layang-layang ini," ucap Ade.

Karena, ini merupakan salah satu event yang bisa meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pariwisata dan memang harus ada event yang tingkatnya nasional diikuti oleh peserta dari berbagai daerah.

"Sehingga, bisa mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah. Termasuk, dari luar negeri," katanya.(*)