Sekolah Tempat Oknum Guru SMP Mengajar Mesti Pinjam Perlengkapan untuk KBM dan ANBK
Oknum guru berinisial AR ini menjual berbagai aset sekolahNYA supaya hasil jualannya digunakan untuk judi online.
Penulis: Padna | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Kepala SMP Negeri 2 Parigi Kabupaten Pangandaran, Jumid, mengatakan, sekolahnya kehilangan puluhan alat Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) setelah dicuri oknum guru PNS.
Oknum guru berinisial AR ini menjual berbagai aset sekolahnya supaya hasil jualannya digunakan untuk judi online.
"Kemudian setelah kehilangan, setiap tahunnya kita harus pinjam karena belum ada lagi," ujar Jumid di halaman SMPN 2 Parigi, Rabu (13/9/2023) pagi .
Baca juga: Fakta-fakta Guru di Pangandaran Gelap Mata Mencuri Aset Negara Ratusan Juta untuk Judi Online
Pihak sekolah mesti meminjam kepada bapak/ibu guru yang mempunyai laptop untuk digunakan kegiatan belajar dan mengajar (KBM).
Kemudian sekolah juga harus meminjam perlengkapan lainnya dari media center yang ada di Pemda Pangandaran.
Berkat meminjam inilah, ANBK di sekolahnya pada tahun 2022 bisa berjalan dengan baik dan sukses.
"Tahun ini, mudah mudahan sukses," ucap Jumid.
Baca juga: Jual Aset Sekolah Demi Judi Online, Oknum Guru SMPN 2 Parigi Pangandaran Terancam 20 Tahun Penjara
Diketahui, pencurian aset sekolah oleh oknum guru PNS berinisial AR di SMPN 2 Parigi yang merupakan tempat kerjanya dilakukan pada akhir bulan April tahun 2021.
AR mencuri berbagai perangkat lunak berupa 26 komputer all in one, dua unit infokus dan dua unit laptop.
Hasil yang curiannya kemudian dijual ke seorang tukang service perangkat lunak berinisial GL.
Kini, keduanya sudah ditetapkan menjadi tersangka dan tengah ditangani oleh aparat penegak hukum.
Kepala SMP Negeri 2 Parigi, Jumid mengaku, sangat kaget ketika awal mendengar ada satu guru yang mencuri aset daerah yang berada di sekolahnya.
"Karena, waktu itu (akhir bulan April 2021) sekolah sedang libur dan saya juga sedang ada di luar. Tiba-tiba ada yang melaporkan ke saya bahwa peralatan komputer itu sudah enggak ada," ujar Jumid kepada sejumlah wartawan di halaman SMP Negeri 2 Parigi, Rabu (13/9/2023) pagi.
Kemudian, atas arahan Kepala Disdikpora Kabupaten Pangandaran untuk segera lapor ke pihak kepolisian. Dan beberapa lama kemudian, akhirnya terdeteksi pelakunya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.