Jalan Rusak di Tasikmalaya

Tanggapi Protes Masyarakat Soal Jalan Rusak di Tasikmalaya, Wabup dan Ketua DPRD Angkat Bicara

Jalan rusak di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diketahui sebesar 35 persen dari total panjang jalan 1.303 kilometer

|
Tribun Priangan/ Aldi M Perdana
Tanggapi Protes Masyarakat Terkait Jalan Rusak di Kabupaten Tasikmalaya, Wabup dan Ketua DPRD Angkat Bicara 

Dia berharap, dengan DED yang memenuhi standar nasional tersebut, Pemkab Tasikmalaya bisa fokus dan memprioritaskan pembangunan infrastruktur pada 2024 mendatang.

“Kami berharap, dengan DED yang memenuhi standar nasional itu, nanti kita akan fokus dan prioritas 2024 mendatang, menjadi arah utama pembangunan kita, diutamakan terhadap infrastruktur, terutama jalan,” pungkasnya.

Baca juga: Kontingen Bandung Barat Sumbangkan 7 Medali di SEA Games 2023, Pemerintah Bakal Beri Bonus

Sebelumnya diberitakan, ratusan masyarakat dari Desa Barumekar, Kecamatan Parungponteng dan Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menggelar aksi demo di depan Kantor Bupati Tasikmalaya pada Selasa (16/5/2023).

Diketahui, ratusan masyarakat tersebut menuntut perbaikan jalan rusak di wilayahnya masing-masing, yakni Jalan Abdul Muis yang menghubungkan dua desa di dua kecamatan yang dimaksud.

Baca juga: VIRAL Terkait Lempar Medali dan Boneka ke Penonton, Bek Thailand Jonathan Khemdee Buka Suara

Akan tetapi, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tasikmalaya, Asep Zamzam Nizar menyampaikan kepada massa-aksi, bahwa Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto saat ini tidak berada di tempat karena tengah berada di luar kota.

Diketahui, sejak pukul 09.00 WIB pagi, massa-aksi bersitahan menanti ditemui oleh Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto.

Baca juga: 11 Amalan-amalan Sunnah yang Harusnya Dikerjakan Bagi Kaum Adam saat Melaksakan Shalat Jumat

Namun, hampir 10 jam, belum ada tanggapan apapun dari Sang Bupati, mengingat massa-aksi tidak ingin diskusi terkait perbaikan jalan tersebut diwakilkan.

“Ada tiga tuntutan kami di sini. Pertama, kami berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya khususnya Bupati untuk meninjau langsung Jalan Abdul Muis,” tegas Mujib Rahman Wahid selaku Koordinator Lapangan (Korlap) aksi kepada TribunPriangan.com pada Selasa (16/5/2023) di lokasi.

“Yang kedua, menjadikan Jalan Abdul Muis menjadi skala prioritas dalam proses perencanaan pembangunan,” lanjutnya.

Baca juga: 11 Amalan-amalan Sunnah yang Harusnya Dikerjakan Bagi Kaum Adam saat Melaksakan Shalat Jumat

Sedang yang ketiga, tambah Mujib, ratusan masyarakat tersebut menuntut pembangunan jalan yang dimkasud pada tahun 2023-2024.

“Bahwasanya, saat ini kami tidak ingin hanya dilibatkan dalam momentum politik-politik saja, tetapi buah dari politik itu sendiri tidak ada,” terangnya.

Mujib menilai, bahwa hampir 3 periode pergantian Bupati dan dua periode kepemimpinan Bupati Ade Sugianto dan Cecep Nurul Yakin, pihaknya tidak pernah disentuh sama sekali.

Baca juga: Desta Mulai Buka-bukaan, Akui Menyesal Gugat Cerai Natasha Rizky, Pengacara Buka Suara

Ditemui terpisah, Asep Sopar Al Ayubi selaku Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tasikmalaya menambahkan, bahwa Pemkab Tasikmalaya memang berenxana untuk meningkatkan anggaran pada infrastruktur untuk anggaran 2023 ini.

“Pada 2023 ini, memang rencananya kita mau meningkatkan kapasitas anggaran itu untuk di infrastruktur, terutama jalan. Tapi, ada sedikit kendala, karena ada keputusan dari Menteri Keuangan (yang) mengarahkan dan harus memprioritaskan (anggaran) kepada bidang pendidikan dan kesehatan,” jelas Asep kepada TribunPriangan.com pada Jumat (19/5/2023).

Baca juga: Bikin Resah Pengemudi, Jalan Penghubung Kabupaten Bandung-KBB di Cilengkrang Butuh Perbaikan

Diketahui, pihaknya berdiskusi dengan beberapa anggota DRPD Kabupaten Tasikmalaya, termasuk juga dengan Pemkab, terutama Dinas PUPR.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved