Lebaran 2023
Ribuan Cangkang Ketupat Mejeng di Jembatan Gantung Lumbungsari Ciamis, Padahal Lebaran 2 Minggu Lagi
Ribuan Cangkang Ketupat Mejeng di Jembatan Gantung Lumbungsari Ciamis, Padahal Lebaran 2 Minggu Lagi
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Ada hal unik ketika melintasi jembatan gantung Lumbungsari di Desa Pamarican Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis.
Pasalnya, jembatan gantung yang menghubungkan Dusun Desa Kolot dengan Dusun Babakan itu sudah mejeng cangkang ketupat di sepanjang jembatan.
Diikat dengan kawat, ribuan cangkang ketupat ini digantung di bagian kiri dan kanan jembatan tersebut.
Baca juga: Bikin Pengendara Tergelincir, Petugas Damkar Bersihkan Tumpahan Solar di Jalan Raya Ciamis-Kawali
Suasana penuh cangkang ketupan itu mirip dengan hari-hari menjelang Lebaran Idulfitri.
Terutama di pasar-pasar, para pedagang menjual cangkang ketupat dengan cara dijajarkan, digantung, supaya menarik pembeli.
“Ini hanya semacam ungkapan rasa syukur bahwa jembatan gantung sudah selesai dibangun dan sudah diresmikan hari Sabtu (1/4) kemarin,” ujar Kades Pamarican, Endang Rahman kepada Tribun Rabu (5/4/2023).
Baca juga: Siswa Kelas 12 MIPA SMAN 1 Ciamis Bagi-bagi Takjil Gratis di Hari ke-12 Puasa
Jembatan gantung ini sempat putus total lantaran hanyut disapu luapan Sungai Citalahap saat hujan besar yang terjadi November 2022 lalu.
Dengan menggunakan dana desa (DD) sebesar Rp 126 juta, jembatan gantung yang salah satu lorongnya berada di Dusun Desa Kolot RT 16 RW 05 tersebut dibangun kembali. Tentu dengan konstruksi yang lebih representatif.
“Panjang jembatan 24 meter lebar 1 meter. Biayanya Rp126 juta dari DD. Bisa dilewati sepeda motor, sudah diresmikan hari Sabtu kemarin,” katanya.
Baca juga: 75.832 Balita di Ciamis akan Diberi Vaksin Polio
Sebagai ungkapan rasa syukur atas peresmian jembatan gantung tersebut, [ada hari Sabtu (1/4) kata Endang, digelarlah lomba membuat cangkang ketupat. Pesertanya 21 orang yang terdari dari ibu-ibu.
Lombanya dimulai setelah waktu Asar. Dengan batas waktu satu setengah jam, puluhan ibu-ibu saling beradu cepat membuat membuat cangkang ketupat.
"Suasana sekitar jembatan Sabtu sore itu meriah, ramai orang sambil ngabuburit," jelas Kades Endang.
Baca juga: Hanya Satu Dusun di Desa Janggala Kecamatan Cidolog Ciamis yang Bakal Dilewati Tol Getaci
Lomba ini juga disiapkan pula 21 pelepah daun kelapa muda (janur).
Meski namanya lomba, tapi tidak ada yang terpilih jadi juara.
“Juara atau tidak juara, semuanya dapat hadiah,” ungkapnya sembari terawa.
Baca juga: Selain SDN 2 Ciparay, 10 Rumah di Dusun Beuty Cidolog Ciamis Bakal Dilewati Tol Getaci
Setiap satu cangkang ketupat diganti dengan uang Rp 1.000.
“Yang paling cepat dan paling banyak menyelesaikan urug kupat. Dia dapat uang yang banyak,” ujar Endang.
Ada seorang ibu yang paling tangkas dan paling banyak menyelesaikan cangkang kupat. Dia berhasil membuat 70 buah cangkang kupat.
Semula ditargetkan seribu cangkang kupat akan dihasilkan, tapi hanya berhasil dibuat 985 buah cangkang ketupat dari 21 peserta.
Baca juga: Galuh Wiyasa Streetfoods, Ngabuburit Sambil Berburu Takjil di Taman Raflesia Ciamis
985 cangkang ketupat kemudian dipajang dan digantung di sepanjang kawat sekling jembatan gantung yang diresmikan menjelang magrib Sabtu (1/4) soret.
Menjelang waktu berbuka, jembatan gantung diresmikan. Kemudian dilanjutkan dengan berbuka bersama. Berbuka bersama sudah disiapkan dua nasi tumpeng ukuran raksasa (jumbo).
Sebagai ungkapan rasa syukur telah diresmikannya jembatan gantung tersebut, tidak hanya seribu cangkang kupat yang digantung.
Baca juga: Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Ciamis Bagi-bagi Takjil Gratis untuk Para Pengendara, Ini Lokasinya
Namun acara berbuka bersama digelar kawasan sekitar jembatan. Ratusan warga hadir. Dua nasi tumpeng jumbo pun jadi suguhan.
Sementara seribu cangkang ketupat yang digantung dan direntang di Jembatan Gantung Lumbungsari Pamarican tersebut masih dibiarkan terpajang. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.