Mahasiswa STMIK Kota Tasikmalaya Demo
LLDIKTI Wilayah IV: STMIK Kota Tasikmalaya Mesti Tanggung Jawab soal Nasib Mahasiswa dan Dosen
LLDIKTI Wilayah IV: STMIK Kota Tasikmalaya Mesti Tanggung Jawab soal Nasib Mahasiswa dan Dosen
TRIBUNPRIANGAN.COM - Kabar mengejutkan datang dari Kota Tasikmalaya. Pasalnya, izin operasional STMIK Kota Tasikmalaya dicabut oleh Kemendikbudristek.
Pencabutan izin itu menyebabkan keberlangsungan pendidikan mahasiswa terhenti, begitu pula dengan nasib dosen yang tak menentu.
Menanggapi kasus ini, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat-Banten, Samsuri menegaskan, penyelesaian masalah yang bersifat non akademis dan akademik merupakan kewajiban badan penyelenggara.
Baca juga: Ayu Gelisah dan Bingung Kabari Orang Tua Kampus STMIK Kota Tasik Ditutup, Padahal Tinggal Sarjana
Menurutnya, contoh dari masalah yang bersifat akademik ini seperti nasib mahasiswa, salah satunya bisa dengan memindahkannya.
"Saya kira kewajiban pemindahan itu adalah kewajiban badan penyelenggara," kata Samsuri dikutip dari Tribun Jabar, Rabu (29/3/2023).
Sebelumnya diwartakan, antan Plh Direktur STMIK Kota Tasikmalaya, Rahadian, menegaskan, pihaknya akan bertanggjawab penuh terhadap kelangsungan pendidikan seluruh mahasiswa.
Baca juga: Izin Operasional STMIK Kota Tasikmalaya Dicabut, Guru Besar UPI: Bisa Jadi Tidak Terakreditasi
Hal itu dia tegaskan setelah izin operasional kampus STMIK Kota Tasikmalaya dicabut Kemendikbudristek, sehingga menyebabkan kelanjutan perkuliahan mahasiswa tergantung.
"Kami akan bertanggung jawab penuh atas kelangsungan pendidikan seluruh mahasiswa, meski kampus sudab ditutup," kata Rahadian, di kampus STMIK, Senin (27/03/23).
antan Plh Direktur STMIK Kota Tasikmalaya, Rahadian, menegaskan, pihaknya akan bertanggung jawab penuh terhadap kelangsungan pendidikan seluruh mahasiswa.
Baca juga: Izin Operasional STMIK Kota Tasikmalaya Dicabut, Mahasiswa Tuntut 8 Hal Ini
Hal itu dia tegaskan setelah izin operasional kampus STMIK Kota Tasikmalaya dicabut Kemendikbudristek, sehingga menyebabkan kelanjutan perkuliahan mahasiswa tergantung.
"Kami akan bertanggungjawab penuh atas kelangsungan pendidikan seluruh mahasiswa, meski kampus sudab ditutup," kata Rahadian, di kampus STMIK, Senin (27/03/23).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.