Para Pemuda Kaltim Sambut Positif Hadirnya IKN, Siap Berkontribusi dalam Pembangunan Berkelanjutan

Para Pemuda Kaltim Sambut Positif Hadirnya IKN, Siap Berkontribusi dalam Pembangunan Berkelanjutan

Kementerian PUPR via Kompas.com
Kawasan inti pusat pemerintahan ibu kota negara. 

Di samping itu, Ketua BPM FEB UNTAG Samarinda, Zidan Nata Almadani melihat diskusi terkait IKN sangat minim dilakukan para pemuda atau mahasiswa di Kaltim. Tetapi, hadirnya FMN untuk memberikan sosialisasi kepada para pemuda supaya dapat berkontribusi dalam pembangunan IKN sangatlah tepat. Apalagi, mahasiswa dan pemuda masih minim dalam mendapatkan pengetahuan dan edukasi tentang IKN.

Baca juga: Dorong Pembangunan IKN, Unmul Siap Cetak SDM Lewat Lulusan yang Berkualitas

"Para pemuda dan mahasiswa harus memahami IKN secara lebih luas dan mendalam, seperti adanya Otsus yang diberikan oleh pemerintah kepada Papua, Aceh, dan DKI Jakarta karena salah satunya menjadi Ibukota negara RI. Jadi, Kalimantan Timur sebagai lokasi Ibukota selanjutnya tentu akan menjadi pertimbangan pemerintah untuk mendukung pemberian Otsus di IKN," katanya.

Senada dengan lainnya, dari Forum Keluarga Mahasiswa PPU, Achmad Junaidi mengaku berbicara mengenai pemuda dalam pembangunan IKN, yang pertama adalah peran internal di mana dengan ditetapkannya IKN di Kaltim, mereka harus mengevaluasi kualitas SDM para pemuda, karena dari masyarakat di daerah menjadi masyarakat dengan skala nasional.

Baca juga: Seleksi Terbuka Otorita IKN untuk Beberapa Posisi Apa Saja

"Kedua, peran kami sebagai mitra kerja di mana ada banyak pelatihan untuk masyarakat Kaltim yang bisa dijadikan sebagai peluang untuk meningkatkan taraf kesejahteraan hidup. Kami juga dapat berperan sebagai mitra kritis, di mana banyaknya penyampaian negatif dari masyarakat yang skeptis dengan rencana pemindahan IKN ke Kaltim yang menyebutkan bahwa Kalimantan sebagai jin tempat buang anak, harus direspon oleh para pemuda di Kaltim supaya dapat diluruskan kepada seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.

Selanjutnya, Junaidi menambahkan pemuda harus menjadi penghubung antara masyarakat Kaltim dengan pemerintah pusat, seperti halnya dari sektor partisipasi masyarakat yang mana sebagai masyarakat lokal tentu harus memiliki peran di rumahnya sendiri. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved