Kasus Keracunan Anak

Kemenkes Terima Laproan 1 Kasus Keracunan Chiki Ngebul Hari Ini di Jawa Timur

kasus anak yang diduga keracunan makanan chiki ngebul, bertambah satu kasus yang diterima pemerintah pusat dari wilayah Jawa Timur.

Kompas.com
Ilustrasi chiki ngebul.(Shutterstock/Manustart) 

Asap pada makanan ini berasal dari nitrogen cair atau liquid nitrogen, yaitu nitrogen yang berada dalam keadaan cair pada suhu yang sangat rendah.

Baca juga: Dinkes Jabar Bakal Larang Jajanan Chiki Ngebul Pasca Kasus Keracunan pada Anak Sekolah

Cairan ini jernih, tidak berwarna, dan tidak berbau sehingga tidak mengubah rasa jika digunakan untuk makanan.

Kemenkes lantas membeberkan efek mengonsumsi makanan mengandung nitrogen cair.

Penjelasan efek ini tertuang dalam Surat Edaran KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan terhadap Pengunaan Nitrogen Cair pada Produk Pangan Siap Saji.

Mengonsumsi makanan tersebut yang olahannya tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) menyebabkan radang dingin dan luka bakar terutama pada beberapa jaringan lunak seperti kulit.

Baca juga: Buntut Kasus Keracunan Chiki Ngebul, Kemenkes : Para Orang Tua Lebih Teliti Soal Pangan Anak

Selain luka bakar, menghirup terlalu banyak uap yang dihasilkan oleh makanan atau minuman yang diproses menggunakan nitrogen cair dapat memicu kesulitan bernapas yang cukup parah.

Mengkonsumsi nitrogen yang sudah dicairkan dapat menyebabkan tenggorokan terasa seperti terbakar, karena suhu yang teramat dingin dan langsung bersentuhan dengan organ tubuh, dan bahkan tidak sedikit kasus terparah dapat memicu kerusakan internal organ tubuh. (*)

Sumber: Kompas
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved