Viral Petani di Pangandaran Sawahnya Kena Banjir, Minta Bantuan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Viral Petani di Pangandaran Sawahnya Kena Banjir Minta Bantuan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

|
Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/padna
PANEN BANJIR - Suasana sejumlah petani memanen padi dalam kondisi banjir di lahan persawahan di Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Viral sebuah video amatir warga di Kabupaten Pangandaran yang mengeluhkan kondisi lahan terus terendam banjir.

Dalam video berdurasi 1 menit 14 detik itu, seorang warga meminta tolong kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Presiden Prabowo Subianto.

"Pak Gubernur Dedi Mulyadi dan bapak Presiden Prabowo, lahan (persawahan) di Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang terdampak banjir kurang lebih 300 hektare."

"Dan kerugian masyarakat petani di Desa Ciganjeng itu Rp 8,6 miliar, itu satu kali panen. Kalau dua kali panen gagal panen berarti Rp 17, 6 miliar. Itu baru satu tahun."

"Mohon diperhatikan bapak Gubernur dan bapak Prabowo Subianto selaku Presiden Republik Indonesia, mohon, mohon. Saya sampai sekarang belum pulang sudah jam 6 lebih (sore)."

Baca juga: Langkah Konkrit Bupati dan Ketua DPRD di Pangandaran Atasi Banjir Akibat Luapan Sungai Citanduy

Dalam suasana malam dan gelap, warga yang ada di rekaman video pun mencoba memperlihatkan kondisi sawah yang terendam banjir. 

"Coba lihat ini sawah di Desa Ciganjeng, itu coba lihat pak Presiden, pak Gubernur. Saat ini saya juga belum pulang sudah jam setengah 7 (sore)."

Dari penelusuran Tribun, rekaman video keluhan yang ramai di media sosial itu muncul dari seorang petani bernama Engkis (57) warga di Desa Ciganjeng.

Engkis mengakui, rekaman video tersebut dilakukan saat masih berada di tengah sawah dan mengeluhkan lahan persawahan yang selalu terendam banjir setiap tahunnya.

"Ya itu video saya kemarin (12/11). Itu karena saya jengkel, kesal, puluhan tahun banjir itu terus membanjiri lahan persawahan," ujar Engkis dihubungi Tribun melalui WhatsApp, Kamis (13/11/2025) pagi.

Mungkin, kata Ia, ada sekitar 30 tahun sawah itu setiap tahunnya terus terendam banjir saat hujan deras. "Jadi, setiap tanam pasti gagal lagi akibat terendam air banjir," katanya.

Kepala Desa Ciganjeng, Imang Wardiman, mengatakan, lahan persawahan yang terendam banjir di wilayahnya ada sekitar 250 hektare.

"Itu sudah puluhan tahun terus terdampak banjir. Ya, ada sekitar 30 tahun mah. Dulu, 15 tahun ke belakang memang ada perbaikan tapi tidak maksimal," ucap Imang.

Supaya kedepannya tidak selalu terendam banjir, memang itu harus ada perbaikan tanggul dan membutuhkan anggaran besar.

"Jadi harus ada peninggian, memperkuat tanggul batas. Itu anggarannya besar dan butuh bantuan dari Kementerian PUPR," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved