Pesan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Agar Pemkab Pangandaran Prihatin dan Efisien
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta Pemerintah Kabupaten Pangandaran untuk lebih prihatin
Penulis: Padna | Editor: ferri amiril
Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta Pemerintah Kabupaten Pangandaran untuk lebih prihatin dan memaksimalkan penggunaan anggaran di tengah keterbatasan dana transfer dari pemerintah pusat.
Pernyataan tersebut disampaikan Dedi saat memberikan sambutan pada acara puncak Milangkala ke-13 Kabupaten Pangandaran di Gedung DPRD Pangandaran, Sabtu (25/10/2025) sore.
Dedi Mulyadi yang biasa disapa Bapak Aing menyinggung kondisi keuangan daerah yang sedang menghadapi tantangan akibat penundaan dana transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat.
Meski begitu, Ia menegaskan bahwa pembangunan di setiap daerah termasuk di Pangandaran harus tetap berjalan.
"Kabupaten Pangandaran punya utang karena pembangunan yang dibereskan pada masa Pak Jeje. Sekarang infrastruktur jalan sudah bagus, pelayanan kesehatan sudah tersedia. Tinggal dilanjutkan oleh Ibu Citra," ujar Dedi dalam sambutannya.
Baca juga: Kado Milangkala Ke-13, Pemprov Jabar Kucurkan Rp 50 Miliar untuk Bantu Pangandaran
Ia pun menekankan pentingnya sikap prihatin dari para pemimpin daerah agar pembangunan tidak terhenti.
"Pemimpin sekarang harus prihatin agar pembangunan tetap berjalan meskipun ada penundaan dana dari pusat," katanya.
Ia mengakui bahwa hampir semua kepala daerah saat ini sedang menghadapi kesulitan serupa dalam pengelolaan keuangan daerah.
Sebagai contoh langkah efisiensi, Dedi menyebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mulai mengurangi penggunaan listrik dan menekan biaya operasional.
"Kalau mau tahu, tahun depan lampu-lampu di kantor Pemprov sudah dimatikan. Mulai sekarang, ruangan gubernur juga dimatikan agar hemat listrik," ucap Dedi.
"Mulai 1 November 2025, jadwal kerja pegawai akan diatur bergiliran agar biaya operasional pemerintah menurun. Tujuannya supaya dana pembangunan tetap bisa berjalan," ujarnya.
Meskipun anggaran mengalami penurunan, Dedi berkomitmen bahwa pembangunan di Jawa Barat tidak boleh stagnan.
"Saya punya komitmen, anggaran boleh turun tapi pembangunan harus tetap naik,” ucap Dedi.(*)
| Besaran UMP 2026, Segini Prediksi Daerah Jabar Jika Resmi di Angka 8,5 Persen |
|
|---|
| Kado Milangkala Ke-13, Pemprov Jabar Kucurkan Rp 50 Miliar untuk Bantu Pangandaran |
|
|---|
| UMP Jabar 2026, Jika Resmi Naik 10,5 Persen |
|
|---|
| Milangkala Kabupaten Pangandaran Tahun 2025, Suara Bapak Aing Menggema di Halaman Gedung DPRD |
|
|---|
| Komentar Warga Tasikmalaya, Setelah Bos Pasir Galunggung Endang Juta Ditangkap Polda |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.