Finish di Pangandaran, Puluhan Offroader Jelajahi Hutan Liar Jabar dalam DFC4 Superadventure 2025

Puluhan mobil offroad berbagai jenis mengikuti ajang Deep Forest Challenge keempat Superadventure 2025 yang digelar di wilayah hutan liar Jawa Barat

Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Padna
OFFROAD DFC4 - Peserta off-road saat melakukan start pada ajang Deep Forest Challenge keempat (DFC4) Superadventure 2025 di Tasikmalaya, 1 September 2025, dan finish di Pangandaran pada Sabtu (6/9/2025). 

Kontur ekstrem menyebabkan sejumlah mobil rusak, spion pecah, bahkan ada kendaraan yang terbalik ke belakang.

"Kita bukan menaklukkan alam, tapi menyiasati alam. Itulah filosofi dari ekspedisi ini," ujarnya.

Menurutnya, dalam situasi darurat di tengah hutan, peserta harus memiliki keterampilan pertolongan pertama secara mandiri. 

"Kalau disengat atau dipatuk binatang berbisa, kita harus tahu cara mengeluarkan racunnya sendiri, termasuk menggunakan pisau untuk menoreh bagian tubuh," kata Leo.

Meski memulai dengan 22 kendaraan, hingga akhir perjalanan, jumlah peserta yang bertahan tercatat belasan mobil.

Tantangan, Emosi, dan Solidaritas

Leader DFC 001 dari Jakarta, Binsar Betonianto, menyebut semua jalur di DFC4 adalah tantangan.

"Tidak ada duka. Semua ini adalah tantangan yang memang kita cari sebagai off-roader," ucapnya. 

Ia menyebut, jalur menurun dan menanjak dengan kemiringan ekstrem memerlukan kendaraan dan perlengkapan recovery yang mumpuni.

Sementara satu peserta dari Bogor, Yuda Firmansyah, menekankan pentingnya kerja sama tim, manajemen logistik, serta pengendalian emosi selama enam hari berada di hutan. 

"Yang paling penting adalah jaga perasaan. Ketika berada di tengah hutan, kontrol emosi jadi kunci utama. Alhamdulillah, kami bisa sampai finish," ucap Yuda.


Empat Pilar DFC

DFC tahun 2025 ini mengangkat tema Wild Forest, dengan fokus pada hutan liar yang jarang dilalui manusia. 

Terdapat empat pilar dalam event ini, yaitu wisata alam, kesenian, kegiatan sosial, dan budaya. Baik dalam jalur ekspedisi maupun overland, keempat nilai tersebut dijalankan sepanjang perjalanan.

Tahun ini, medan tertinggi hanya mencapai 400–500 meter di atas permukaan laut (MDPL), menjadikannya sebagai DFC dengan elevasi terendah sejak awal diselenggarakan. (***Padna***)

 

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved