Demonstran di DPRD Cimahi

Demonstran Lesehan Bareng Forkopimda Cimahi di Halaman DPRD, Aspirasi Diteruskan ke Pusat

Massa aksi yang menggelar demo di DPRD Cimahi disambut langsung oleh jajaran Forkopimda, mereka lesehan bareng dengan Wali Kota, Kapolres, Dandim

Editor: Machmud Mubarok
TribunJabar.id/Rahmat Kurniawan
LESEHAN BARENG - Jajaran Forkopimda Cimahi, Wali Kota hingga Kapolres duduk lesehan bersama demonstran di depan DPRD Cimahi, Selasa (2/9/2025). 

Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIMAHI - Massa aksi yang menggelar demo di DPRD Cimahi disambut langsung oleh jajaran Forkopimda, Selasa (2/9/2025).

Massa yang tadinya menggelar aksi di luar dipersilakan masuk ke halaman DPRD Cimahi.

Pantauan di lokasi, Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, Kapolres Cimahi, AKBP Niko N Adi Putra, Ketua DPRD Cimahi, Wahyu Widyatmoko, hingga Dandim 0609 Letkol Ratno duduk lesehan di tanah bersama ratusan demonstran.

Para demonstran menyampaikan langsung sejumlah tuntutan mulai dari pencabutan tunjangan anggota DPR RI, reformasi di tubuh Polri, pengesahan Undang-Undang Perampasan Aset, hingga mendesak pemecatan anggota DPR RI yang telah dinonaktifkan partai.

"Dalam waktu 1x24 jam, aspirasi ini harus disampaikan kepada tingkatan yang lebih tinggi," ujar salah satu orator.

Terpisah, Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengapresiasi para mahasiswa yang telah melakukan unjuk rasa dengan tertib.

Sambutan yang diberikan jajaran Forkopimda dengan duduk bersama merupakan bentuk kepedulian dan penghargaan.

"Semua berjalan kondusif, kami hadir semua Forkopimda, Kapolres, Ketua DPRD, Dandim, Kajari, menerima mahasiswa yang menyampaikan aspirasi. Ini bentuk kepedulian kami terhadap demonstran. Sehingga demo ini terjalin dia arah layaknya orang tua dan anak," kata Ngatiyana.

Baca juga: Demo Indonesia Cemas 2 September 2025 Ditunda, BEM SI Ungkap Alasannya

Baca juga: 66 Polisi Polda Jabar Luka-luka Akibat Demo di Bandung, 6 di Antaranya Luka Berat dan Harus Operasi

Kesepakatan yang terjalin dengan para demonstran akan langsung ditindaklanjuti oleh instansi terkait, baik dari dewan maupun kepolisian.

"Yang disampaikan salah satunya soal anggota DPR yang melakukan pelanggaran, permintaan nya diberhentikan, kedua mengenai UU perampasan aset pelaku korupsi, kita melalui DPRD kita sampaikan ke pusat, kita hanya sekadar melanjutkan aspirasi," ujarnya. 

Sebelumnya, ratusan mahasiswa ini menggeruduk DPRD Cimahi, Selasa (2/9/2025). Mereka menggelar unjuk rasa untuk menuntut agar pemerintah segera mencabut tunjangan anggota DPR RI hingga adanya perbaikan di instansi kepolisian.

Pantauan di lokasi, rombongan mahasiswa tiba di DPRD Cimahi pada pukul 14.15 WIB. Mereka menggunakan sejumlah almamater lintas kampus dan langsung berorasi di depan kantor DPRD Cimahi.

Sekitar 45 menit berselang, massa aksi terlihat membakar ban untuk mengobarkan semangat massa aksi.

"Tuntutan kami tidak jauh berbeda dengan daerah yang lain maupun nasional, pencabutan tunjangan DPR, kelakuan atau attitude para dewan, dewan kan representasi dari rakyat tetapi komunikasi dengan publiknya tidak mencerminkan mereka adalah dewan perwakilan rakyat, lalu internal polri terkait meninggalnya satu korban nyawa dari Ojol Affan Kurniawan, itu mobil brimob melindas," kata salah satu perwakilan massa, Akhip saat ditemui di sela-sela demo.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved