Sejumlah Wilayah di Kabupaten Bandung Masih Tergenang Banjir, Ini yang Dilakukan Pemkab

Pemkab Bandung mengklaim saat ini tengah menyiapkan berbagai upaya, demi meminimalisir dampak banjir di seluruh wilayahnya

Editor: Dedy Herdiana
Tribunjabar.id/Adi Ramadhan Pratama
PEMKAB TANGANI BANJIR - Banjir mengenang Jalan Raya Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Sabtu (1/11/2025). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung mengklaim saat ini tengah menyiapkan berbagai upaya, demi meminimalisir dampak banjir di seluruh wilayahnya. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung mengklaim saat ini tengah menyiapkan berbagai upaya, demi meminimalisir dampak banjir di seluruh wilayahnya.

Seperti yang diketahui, sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung sempat dilanda banjir pada Kamis (30/10/2025).

Bahkan hingga Sabtu (1/11/2025), beberapa wilayah di Kabupaten Bandung masih tergenang banjir

Salah satu wilayah yang masih tergenang banjir tersebut yaitu Kecamatan Dayeuhkolot.

Di mana beberapa desa di wilayah tersebut saat ini masih tergenang. Desa-desa tersebut seperti Desa Citeureup dan Desa Dayeuhkolot.

Tak hanya pemukiman warga di dua desa itu, akses lalu lintas seperti di Jalan Raya Dayeuhkolot terlihat masih tergenang banjir hingga 50 sentimeter.

Baca juga: Banjir Setinggi 50 Sentimeter Rendam Jalan Raya Dayeuhkolot Bandung, Banyak Kendaraan yang Mogok 

Menanggapi hal tersebut, Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sudah memberikan sejumlah pompa ke beberapa titik banjir di Dayeuhkolot.

"Tadi saya sudah menerima laporan terkait lokasi-lokasi banjir. Beberapa lokasi banjir, kami sudah kirim pompa, seperti di Dayeuhkolot," ujarnya saat ditemui awak media pada Sabtu (1/11/2025).

Tak hanya mengirimkan pompa, kata Dadang, pihaknya juga akan segera bertemu dengan para pengusaha di Kecamatan Dayeuhkolot untuk sama-sama menangani banjir.

Menurutnya, upaya yang dilakukan tersebut akan membuka kesempatan nyata bagi Kecamatan Dayeuhkolot terbebas banjir selamanya.

Di mana para pengusaha diminta untuk sama-sama menyelesaikan masalah banjir.

"Jadi minggu depan. Kami akan kumpul dengan pengusaha untuk melakukan pentahelix di wilayah Dayeuhkolot. Sebab, saya hitung ternyata kebutuhan anggaran untuk menyelesaikan banjir mencapai Rp9 miliar. Jadi nanti apakah pengusaha bersedia bantu atau tidak dengan pola pentahelix," katanya.

Selain menuntaskan permasalahan di Kecamatan Dayeuhkolot, Dadang mengungkapkan bahwa pihaknya juga akan menyelesaikan permasalah banjir di Kecamatan Bojongsoang.

Salah satunya yaitu meminimalisir dampak banjir di kampung halamannya yaitu di Desa Tegalluar.

"Kami ada lahan dua hektar yang sudah dihibahkan perusahaan kepada pemerintah daerah. Sehingga ini diprioritaskan untuk dibangun embung-embung sementara dan normalisasi. Sehingga minimal bisa mengurangi luasan banjir," ucapnya.

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved