Banjir Setinggi 50 Sentimeter Rendam Jalan Raya Dayeuhkolot Bandung, Banyak Kendaraan yang Mogok 

Jalan Raya Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, tepatnya di depan Pasar Dayeuhkolot terendam banjir setinggi 50 sentimeter

Editor: Dedy Herdiana
Tribunjabar.id/Adi Ramadhan Pratama
BANJIR DAYEUHKOLOT - Jalan Raya Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, tepatnya di depan Pasar Dayeuhkolot terendam banjir setinggi 50 sentimeter pada Sabtu (1/11/2025). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Jalan Raya Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, tepatnya di depan Pasar Dayeuhkolot terendam banjir setinggi 50 sentimeter pada Sabtu (1/10/2025).

Hal tersebut membuat arus lalu lintas di jalan Raya Dayeuhkolot tersendat, lantaran banyak kendaraan roda dua ataupun empat yang memutar balik ataupun mogok saat memaksa untuk melintas genangan banjir.

Anggota KBO Satlantas Polresta Bandung IPTU Yana mengatakan, jalur yang terdampak banjir tersebut sepanjang 100 meter. Di mana, banjir tersebut akibat suangi Citarum yang meluap.

"Untuk saat ini ketinggian air 50 sentimeter. Namun ada titik yang lebih dalam di bagian tengah," ujarnya saat diwawancara pada Sabtu (1/11/2025).

Baca juga: Longsor di Situmandala Rancah, Jalan Terancam Ambruk Akibat Tanah Labil

Akibat banjir tersebut, Yana menuturkan bahwa pihaknya mengalihkan arus lalu lintas ke jalan Raya Bojongsoang. 

"Kami dari Satlantas menghimbau untum warga masyarakat yang akan melintasi Dayeuhkolot agar tidak melintasi titik genangan, namun bisa ke arah Bojongsoang," katanya.

Walaupun sudah mendapatkan himbauan dari petugas kepolisian, masih banyak warga yang tetap memilih nekat untuk menerobos banjir di Jalan Raya Dayeuhkolot.

Salah satunya yaitu Uji (31). Warga Kecamatan Baleendah tersebut mengatakan alasan dirinya menerobos banjir yaitu agar bisa cepat menuju ke tempat kerjanya.

Meskipun pada akhirnya Uji, harus mengorbankan sepeda motornya mogok di tengah jalan saat menerobos banjir

"Udah biasa kalau mogok gini mah, mau enggak mau harus dilewati, soalnya jalur alternatifnya panjang. Muter lewat Banjaran, lewat Rancamayar juga sama macet, jadi memilih di jalur ini," ucapnya.

Baca juga: Atap Rumah Warga Cimaragas Ambruk Diterpa Angin Kencang, Tagana dan Aparat Ciamis Bergerak Cepat 

Bagi Uji, sepeda motor yang mogok saat banjir bukanlah pengalaman pertama baginya. Sebab ketika hujan turun, jalan yang biasa dirinya gunakan ke tempat kerja itu selalu terendam banjir.

Berbeda dengan Uji, warga Kecamatan Banjaran, Rendi (36) memutuskan memutar balik dari Jalan Raya Dayeuhkolot. Baginya, menerobos banjir saat ini sudah tidak memungkinkan.

"Sebenernya, jalur ini lebih cepat ke tempat saya kerja, jadi saya pasti lewat sini. Tapi kalau 30 sentimeter sampai 50 sentimeter saya enggak berani, tapi kalau semata kaki mah saya maju," ujarnya.

Terpantau Tribun Jabar, hingga kini Jalan Raya Dayeuhkolot masih tergenang banjir. Cuacanya pun sudah mulai kembali gelap, dan air hujan mulai turun secara perlahan.

Baca juga: Gempa Terkini Awal November 2025 di Jawa Barat M3,0 Mengguncang Garut, BMKG: Pusat Gempa di Laut

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved