Soal Anggaran BTT Tahun 2025 Tersisa Rp50 Juta, Sekda Kota Tasik Bilang Begini
Penggunaan anggaran BTT ini tidak hanya untuk bencana, melakukan perbaikan ke jembatan yang di Bantargedang dan itu memerlukan anggaran cukup banyak
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) milik Pemerintah Kota Tasikmalaya menyisakan Rp50 juta.
Hal ini dikatakan Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Asep Goparullah setelah menggelar rapat koordinasi dengan BPBD Kota Tasikmalaya di RM Sambel Hejo, Rabu (19/11/2025).
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu BPBD Kota Tasikmalaya menetapkan status tanggap bencana selama dua pekan usai dilanda berbagai bencana yang terjadi di wilayah Kota Tasikmalaya.
Terbaru, tiga rumah ambruk usai tergerus TPT yang longsor di wilayah Kecamatan Cipedes.
Baca juga: Mahasiswi Unsil Tasik Korban Gazebo Ambruk Sudah Jalani Operasi Pasang Pen
Bahkan, selama dua pekan ini ada sekitar 22 kejadian yang tersebar di 184 titik dengan 207 kerusakan rumah warga di 10 Kecamatan.
Sementara kategori bencana yakni banjir, longsor hingga pohon tumbang akibat cuaca ekstrem.
Namun, ditengah bencana ini anggaran belanja tidak terduga hanya menyisakan sebesar Rp50 juta.
Tentunya kondisi ini membuat Pemkot Tasik putar otak untuk menutupi pengeluaran akibat dilanda bencana.
"Jadi kaitan dengan BTT sudah cukup terbatas, karena banyak hal yang perlu diselesaikan di beberapa waktu lalu. Karena, BTT ini bukan hanya untuk bencana saja, tetapi untuk hal yang mendesak," kata Sekretaris Daerah Asep Goparullah ketika dikonfirmasi wartawan TribunPriangan.com, disela-sela kegiatan, Rabu (19/11/2025).
Penggunaan anggaran BTT ini tidak hanya untuk bencana, melakukan perbaikan ke jembatan yang di Bantargedang dan itu memerlukan anggaran cukup banyak.
"Untuk saat ini sisa anggaran BTT sekitar Rp50 juta lebih BTT dan kita anggarkan untuk BPBD. Mudah-mudahan kegiatan yang tidak bisa terlaksana di 2025 nanti kita coba beberapa pergeseran," ungkap mantan Kepala BPKAD Kota Tasikmalaya itu.
Baca juga: 3 Rumah Warga di Cipedes Tasikmalaya Hancur, TPT Ambruk Terseret Sungai Cidukuh
Asep menyebut, angka itu sisa uang BTT tahun 2025. Mudah-mudahan itu bisa dimanfaatkan untuk kedaruratan yang ada di BPBD.
"Kaitan dengan efisiensi 2026 kita maklumi bahwa transfer pusat, dana bagi hasil dari pemerintah provinsi juga kita berkurang jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Jadi APBD kita untuk tahun depan senilai Rp1,4 triliun," jelasnya.
Selain itu, dampak efisiensi anggaran ada beberapa kegiatan yang tidak akan lakukan. Misalnya, untuk rencana pengadaan kendaraan damkar jadi sepertinya tidak mungkin.
| Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Petakan Titik Rawan Longsor dan Banjir |
|
|---|
| 6 Kelurahan di Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya Teraspal Tol Geta, Ini Daftarnya |
|
|---|
| 2 Pekan Ada 22 Bencana Terjadi Akibat Cuaca Ekstrem di Kota Tasikmalaya |
|
|---|
| Korban Gazebo Unsil Tasikmalaya Ambruk Jalani Operasi Tiga Jam Hari Ini |
|
|---|
| Mahasiswi Unsil Tasik Korban Gazebo Ambruk Sudah Jalani Operasi Pasang Pen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Sekda-Kota-Tasikmalaya-Asep-Goparullah-19112025-1.jpg)