2 Pekan Ada 22 Bencana Terjadi Akibat Cuaca Ekstrem di Kota Tasikmalaya

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya mencatat ada 22 kejadian akibat cuaca ekstrem terjadi terhitung tanggal 1 sampai 17 November 2025.

Berdasarkan data BPBD Kota Tasikmalaya dilansir TribunPriangan.com, ada 22 kejadian ini terdiri dari 6 bencana longsor, banjir 3 dan 13 akibat cuaca ekstrem tersebar di 184 titik dengan 207 kerusakan rumah warga di 10 Kecamatan.

Sementara untuk fasilitas yang terdampak ada rumah 141 unit, fasilitas ibadah 1, fasilitas pendidikan 5, fasilitas kesehatan 1,  akses jalan 28 titik, fasilitas lain 31 titik, dan fasilitas terendam 20 titik.

"Laporan yang masuk dari tanggal 1 sampai 17 November ada 22 kejadian dan didominasi akibat cuaca ekstrem, longsor dan banjir," kata Kalak BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar ketika ditemui wartawan usai menghadiri rapat koordinasi di RM Sambel Hejo, Selasa (18/11/2025).

Ucu menjelaskan, untuk status tanggap darurat sudah diberlakukan sebanyak dua kali hingga tanggal 15 November 2025 sejak ditetapkan pada awal November.

Baca juga: Wali Kota Tasikmalaya Apresiasi Capaian Prestasi Dinas Pendidikan Yang Mampu Borong Juara

"Kebencanaan kemarin sudah dua kali kita tanggap darurat, darurat pertama dari tanggal 5 sampai 9, dan yang kedua dari tanggal 11 sampai 15 November 2025," ucap pria berkumis tebal ini.

Saat ini pihaknya sudah sepakat untuk melakukan transisi pemulihan, meskipun belum selesai setelah tanggap darurat yang ditetapkan sebelumnya.

"Untuk sekarang masuk transisi pemulihan, kita terus melakukan layanan kepada masyarakat akibat terdampak oleh bencana hidrometeorologi dengan memberikan bantuan, semua OPD saya ajak supaya berkontribusi," jelas Ucu.

Nantinya setelah 20 hari masa transisi pemulihan akan masuk pada rehabilitasi dan rekontruksi sekaligus diserahkan kepada OPD teknis yakni Perwaskim, PUTR, Dinsos Kota Tasikmalaya.

"Mudah-mudahan di masa transisi ini masih ada sisa anggaran di beberapa opd yang bisa pakai untuk belanja tidak terduga (BTT)," kata Ucu.(*)