Korban Gazebo Unsil Tasikmalaya Ambruk Jalani Operasi Tiga Jam Hari Ini

Keluarga ungkap proses operasi korban gazebo ambruk membutuhkan waktu selama tiga jam di RSUD dr Soekardjo

|
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: ferri amiril
Tribunpriangan.com/Jaenal Abidin
USAI OPERASI - Perawat dari RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya ketika melakukan pemeriksaan mahasiswi Unsil di ruangan VIP melati 3.07 gedung Mitra Batik, Selasa (18/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 


TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Keluarga ungkap proses operasi korban gazebo ambruk membutuhkan waktu selama tiga jam di RSUD dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Selasa (18/11/2025).

Reira mulai masuk ke ruangan operasi dari pukul 09.00 WIB dan selesai pukul 12.00 WIB dilakukan oleh tim dokter bedah RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.

Mahasiswi jurusan bahasa Indonesia dari fakultas keguruan ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya menjadi korban satu-satunya yang masih dirawat karena menderita luka berat usai tertimpa bangunan gazebo yang ambruk.

"Operasi tadi mulai pukul 09.00 pagi dan baru selesai tadi pukul 12.00 WIB siang dan semuanya berjalan lancar," ungkap Anton Muliana ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com.

Anton mengungkapkan, saat ini anaknya sudah berada di ruangan pasca menjalani operasi bedah pada luka yang dideritanya.

Baca juga: Rektorat Unsil Tasikmalaya: Sebelum Kejadian Sudah Ada Retakan Tapi Tak Ada yang Lapor

"Sudah di ruangan lagi istirahat dan alhamdulillah kondisinya sudah membaik dan operasi berjalan lancar," jelas Anton.

Ia berharap proses penyembuhan cedera yang diderita anaknya cepat pulih kembali dan bisa berkumpul dirumah.

"Harapan semoga cepat selesai dan lancar hingga kondisinya semakin membaik. Tapi dari Dokter belum menjelaskan secara detail soal operasinya," katanya.

Ia menambahkan, operasi dilakukan tim dokter bedah untuk memasang pen dibagian tulang pipi usai tertimpa gazebo yang ambruk.

"Sudah baikan, dan informasi yang didapat memang cederanya di bagian pipi," ucap Anton. 

Diketahui Reira menjadi korban ambruknya gazebo bersama rekan lainnya yang satu jurusan usai latihan teater di halaman fakultas. Total korban luka 18 orang dan semuanya berasal dari jurusan yang sama.

Sementara itu, tim gabungan terdiri dari Polres Tasikmalaya Kota, tim ahli internal kampus dan perwakilan Kementrian PUPR masih melakukan investigasi penyebab ambruknya bangunan gazebo.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved