Unsil Pasca Gazebo Ambruk

Rektorat Unsil Tasikmalaya: Sebelum Kejadian Sudah Ada Retakan Tapi Tak Ada yang Lapor

Rektorat Unsil Tasikmalaya: Sebelum Kejadian Sudah Ada Retakan Tapi Tak Ada yang Lapor

|
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: ferri amiril
TribunPriangan.com/Jaenal Abidin
GAZEBO AMBRUK - Kondisi bangunan gazebo yang menimpa belasan mahasiswa FKIP Unsil sudah diberikan garis polisi yang terjadi pada Minggu (16/11/2025) siang. 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin


TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Wakil Rektor II Unsil Tasikmalaya mengungkapkan bangunan gazebo FKIP ternyata sudah ada keretakan sebelum ambruk dan menimpa belasan mahasiswa, Senin (17/11/2025).

Selain itu pihak Rektorat pun sedang melakukan pengkajian langsung oleh tim ahli kampus Universitas Siliwangi untuk mengetahui penyebab ambruknya bangunan gazebo.

"Gazebo itu tidak ada yang lapor, tidak ada keluhan secara fisik tidak ada masalah, hanya pas hari itu sebelum kejadian sudah ada retakan, tapi sayangnya ga laporan, kalau lapor pasti kami juga akan larang," ungkap Wakil Rektor II Unsil Tasikmalaya Gumilar Mulya ketika ditemui wartawan di ruangannya.

Gumilar menjelaskan, mengenai kontruksi memang ia bukan ahlinya kemudian dibangun pada tahun 2019, dan tidak menunjukan tanda-tanda adanya kerusakan yang sebelumnya dan tiap hari dipakai kegiatan mahasiswa.

"Mengenai kontruksi harus ditanyakan ke PPK Unsil karena saya masih menunggu untuk segera dikaji para ahlinya, bagaimana keadaan konstruksi," ucapnya.

Baca juga: Daftar 6 Kelurahan di Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya yang Tersabet Tol Geta, Ini Namanya

Soal pemeliharaan, ia menambahkan disetiap fakultas ada unitnya untuk melakukan pemeriksaan konstruksi bangunan secara berkala.

"Kami ada anggaran pemeliharaan kalau sudah keliatan rusak pasti diperbaiki bangunan ini, dan semua diwajibkan ada staf untuk memeriksa bangunan serta kelas," jelas Gumilar.

Ia juga mengklaim untuk konstruksi bangunan itu bagus, sehingga mau direnovasi pun tidak ada. Tapi tentu ini menjadi evaluasi rektorat terkait kejadian.

"Evaluasi pasti, semua yang pakai baja ringan dicek lagi. Jangan sampai ada kejadian terulang," tegas Gumilar.

Ditanyai apakah ada bangunan ada yang lawas di area kampus Universitas Siliwangi ia menyebut semua bangunan sudah diperbaharui kecuali gedung Mandala.

Baca juga: Gazebo di Unsil Ambruk: Seorang Mahasiswa Masih Dirawat dan Polisi Selidiki Konstruksi Bangunan

"Kalau bangunan yang lawas FK sudah dirombak, hampir semua sudah diperbaharui, kecuali gedung Mandala yang lawas itu sudah ada dari sumbangan Suharto dan membutuhkan biayanya cukup besar renovasinya. Makanya setiap wisuda kita alihkan ke kampus dua di Tamansari," ucapnya.

Ia berharap ke depan harus hati-hati, karena tidak tahu musibah itu kapan terjadi seperti yang menimpa belasan mahasiswa FKIP.

"Evaluasi menyeluruh pasti dilakukan, yang jelas pihak rektorat pun terus melakukan pemantauan kondisi terkini baik mahasiswa dan bangunan di area Kampus," ucap Gumilar.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved