Unsil Pasca Gazebo Ambruk

Reina Alami Retak Tulang Pipi dan Harus Operasi Bedah Mulut, Korban Gazebo Unsil Ambruk

Satu korban tertimpa reruntuhan gazebo Unsil Tasikmalaya, Reira, masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soekardjo, Senin (17/11/2025)

|
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: ferri amiril
TribunPriangan.com/Jaenal Abidin
PASANG GARIS POLISI - Petugas Identifikasi Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota memasang garis polisi di tempat kejadian perkara ambruknya bangunan gazebo yang menimpa belasan mahasiswa FKIP di Universitas Siliwangi, Minggu (16/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 


TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Satu korban tertimpa reruntuhan gazebo Unsil Tasikmalaya, Reira, masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soekardjo, Senin (17/11/2025).

Perempuan asal Kecamatan Tawang ini menjadi satu-satunya mahasiswi yang masih menjalani perawatan di ruangan VIP Melati 4 gedung Mitra Batik RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.

Saat wartawan TribunPriangan.com, menyambangi ruangan perawatan, Reira tengah terbaring dan sedang dilayani oleh perawat.

Selain itu, Reira dirawat di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya didampingi keluarganya dan semua biaya perawatan ditanggung oleh pihak Kampus Unsil Tasikmalaya.

"Alhamdulillah kami juga berusaha berikhtiar dan sudah pemeriksaan dokter, doanya saja dari semuanya, mudah-mudahan operasinya lancar, yah mungkin harus ada tindakan di tulang pipi ada retak, makanya hubungannya dengan bedah mulut," ungkap Tini (50) ibu korban ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com, di ruangan VIP3 RSUD dr Soekardjo, Senin (17/11/2025).

Baca juga: Kementerian PUPR Turut Investigasi Ambruknya Bangunan Gazebo Unsil Tasikmalaya

Tini menjelaskan, saat ini anaknya sudah ditangani oleh dokter, karena dari semua pemeriksaan syaraf hingga kepala aman.

"Cuma itu saja retak tulang pipi menurut keterangan dokter, dan besok mungkin operasinya, mohon doanya saja," ucapnya.

Ia mengaku, saat kejadian memang tidak tahu posisi anaknya. Karena dapat informasi sudah ada di UGD oleh pihak kampus.

"Kurang tahu, karena posisi anak saya itu lagi sakit sebetulnya. Dan kemarin itu ada latihan drama untuk pentas akhir tahun, posisinya lagi istirahat kata kakak tingkatnya, jadi tidak terlalu banyak korban," jelasnya.

Tini juga baru mengetahui bahwa anaknya menjadi korban ambruknya bangunan gazebo di media sosial saat dievakuasi menggunakan roda dua.

"Saya liatnya di FB karena ga liat langsung. Dan baru dikabari sudah ada di UGD. Bahkan saya liat anaknya naik motor ketika dievakuasi," pungkasnya.

Ia juga sempat ditenangkan karena anaknya berada di RSUD, sedangkan yang lainnya di TMC dan klinik kampus.

"Namanya orang tua pasti kaget dan shock. Kebetulan anak saya kembar. Dan yang sekarang dirawat kakaknya, kalau adiknya saat kejadian ada di rumah," ungkap Tini.

Meskipun keduanya satu kampus, tapi Reira Reina ini beda fakultas. Namun, keduanya kerap mengikuti kegiatan di kampus.

"Beda fakultas, kalau adiknya di pendidikan masyarakat. Sedangkan kakaknya jurusan Bahasa Indonesia," tutup Tini.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved