5 Rumah Rusak Parah Akibat Bencana Longsor Hari Ini di Tasikmalaya

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya mencatat ada lima laporan rumah rusak akibat bencana longsor

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/jaenal abidin
RUSAK - Tiga bangunan milik warga rusak parah akibat tergerus TPT yang longsor terjadi di warga Kampung Ampera RT 01/06, Kelurahan Panglayungan Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, Senin (17/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 


TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya mencatat ada lima laporan rumah rusak akibat bencana longsor melanda beberapa wilayah di Kota Tasikmalaya, Senin (17/11/2025) malam.

Untuk titik longsor pertama terjadi di Kampung Ampera Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya yang merusak tiga rumah warga di bantaran sungai Cidukuh.

Kemudian, longsor juga terjadi di wilayah Kecamatan Kawalu yang berlokasi di tiga kelurahan yakni Kelurahan Cipari, Kelurahan Tanjung, dan Gununggede.

"Hari ini kami mendapatkan laporan dari kelurahan panglayungan Kecamatan Cipedes bahwa terjadi rumah roboh. Setelah kami melakukan pengecekan ada tiga rumah yang terdampak robohnya Tebing Penahan Tanah (TPT) di Sungai Cidukuh," ungkap Koordinator Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD Kota Tasikmalaya Harisman ketika melakukan peninjauan ke lokasi longsor di Cipedes.

Setelah melakukan pengecekan bahwa rumah tersebut tergerus oleh TPT karena berdasarkan penglihatan tim memang bangunan berada pada sempadan sungai.

Baca juga: Cerita Apeng yang Selamat Saat Rumahnya Ambruk Tergerus Sungai di Tasikmalaya

"Hari ini kami ke lokasi untuk pengecekan, tadinya kami akan melakukan penanganan tapi air masih deras. Sehingga hari ini kami hanya himbauan kepada pemilik rumah untuk sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman," jelasnya.

Alasannya, karena dikhawatirkan dengan derasnya aliran sungai menggerus kembali TPT sehingga bisa menarik semua bangunan rumah

"Ada satu rumah yang masih tertahan bongkahan material yang sewaktu-waktu terdorong oleh air cukup deras bisa menarik rumah. Untuk pemilik bisa mengosongkan rumah dulu, dan kami membantu membereskan barang-barang," kata Harisman.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait, dinas PUTR dan BBWS. Karena, berdasarkan informasi dari PUTR kewenangan sungai ini merupakan kewenangan dari BBWS.

"Untuk saat ini sejak pagi kami sudah menerima laporan sebanyak 5 laporan rumah roboh yang bisa dikatakan ekstrem. Tim kami sudah disebar ke berbagai titik," ucap Harisman.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved