Diky Candra Sebut Malam Anugerah Budaya Sebagai Proteksi Identitas Lokal di Tengah Globalisasi

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (DKKT) menggelar Malam Anugerah Budaya 2025 yang berlangsung di Rumah Makan Kampung Swasana, Kecamatan Cihideung, Sabtu (8/11/2025) malam.

Anugerah Budaya digelar sebagai bentuk penghargaan bagi para pelaku seni dan budaya yang telah berkontribusi terhadap perkembangan kesenian di Kota Tasikmalaya. 

Ketua DKKT Bode Riswandi mengatakan, kegiatan ini bukan sekadar seremoni melainkan bentuk penghormatan atas perjalanan panjang para seniman daerah.

“Kami mencoba melawan lupa terhadap keadaan. Kami sudah dua periode, 20 tahun berjalan,” ungkap pria yang disapa Bode ketika dikonfirmasi wartawan TribunPriangan.com, Minggu (9/11/2025).

Ia menambahkan bahwa penghargaan diberikan tidak hanya kepada seniman yang berkarya di daerah, tetapi juga mereka yang mengharumkan Tasikmalaya di tingkat nasional maupun internasional.

Baca juga: Dewan Minta Pohon Lapuk di Cipedes Tasikmalaya Ditebang Karena Rawan Tumbang

“Hidup itu pendek, usia itu panjang,” ucapnya. 

Senada dikatakan, Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra Negara menjelaskan anugerah budaya sebagai langkah penting untuk menjaga identitas lokal di tengah arus globalisasi. 

“Anugerah Budaya ini bisa menjaga hal-hal demikian. Ini akan dikenang dan mudah-mudahan bisa diarsipkan supaya orang-orang tahu. Baik buruknya kedepan tergantung pada produk budaya,” ucap Diky.

Ia menambahkan, para pelaku budaya sudah banyak berperan penting untuk memajukan Kota Tasikmalaya, tentunya harus diapresiasi oleh pemerintah daerah.

"Kami pemerintah daerah apresiasi yang dilakukan para pelaku budaya. Karena peran mereka cukup penting dalam berbagai sektor," katanya.(*)