Pedestrian Disabilitas di Jalam Hazet Terhalang Tiang, Papeditas Minta Pemkot Tasikmalaya Peka

Paguyuban Pegiat Disabilitas Tasikmalaya (Papeditas) meminta Pemerintah Kota Tasikmalaya, untuk melakukan penataan jalur pedestrian

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/jaenal abidin
TERHALANG TIANG - Ketua Paguyuban Pegiat Disabilitas Tasikmalaya (Papeditas) meminta Pemerintah Kota Tasikmalaya Harniwan Obech ketika menunjukan pemasangan tiang listrik yang berasa di jalur disabilitas di jalan KHZ Musthafa, Kelurahan Nagarawangi, Cihideung, Kota Tasikmalaya, Selasa (4/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 


TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Paguyuban Pegiat Disabilitas Tasikmalaya (Papeditas) meminta Pemerintah Kota Tasikmalaya, untuk melakukan penataan jalur pedestrian bagi penyandang disabilitas.

Hal ini diungkap, kondisi jalan di Bundaran Tugu Asmaul Husna sampai KHZ Mustofa terhalang tiang listrik hingga pemasangan tiang rambu penempatannya berada di jalur bagi penyandang disabilitas.

“Kami selalu mengingatkan Pemkot untuk lebih peka, responsif, dan berkomitmen dalam memastikan terpenuhinya hak-hak penyandang disabilitas, terutama dalam aspek aksesibilitas fasilitas publik,” ucap Ketua Paguyuban Pegiat Disabilitas Tasikmalaya (Papeditas) meminta Pemerintah Kota Tasikmalaya Harniwan Obech kepada wartawan TribunPriangan.com, Selasa (4/11/2025).

Ia menyebut, alasan menyoroti fasilitas pedestrian ini karena beberapa titik terdapat penempatan tiang listrik hingga rambu di jalur pedestrian khusus penyandang disabilitas.

Meski jalur tersebut sudah dilengkapi guiding block atau jalur pemandu bagi penyandang disabilitas netra, keberadaannya terhalang karena posisinya ada di jalur yang tidak tepat.

Baca juga: Terpilih Secara Aklamasi, Rizqy Muyassar Gantikan Seniornya Pimpin HDCI Kota Tasikmalaya

“Situasi itu membuat trotoar sulit diakses oleh pengguna kursi roda dan penyandang disabilitas lainnya,” ungkap pria yang disapa Obech.

Ia menilai untuk regulasi aksesibilitas sebenarnya sudah jelas dan komprehensif, tapi implementasinya di lapangan masih jauh dari harapan. 

Pihaknya mendorong Pemkot Tasikmalaya segera mengambil langkah konkret, untuk melakukan perbaikan di jalur pedestrian.

“Pemkot perlu menyusun peta jalan Kota Inklusif, mengalokasikan anggaran khusus untuk peningkatan aksesibilitas fasilitas dan melibatkan langsung penyandang disabilitas dalam perencanaan kebijakan publik,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya Hendra Budiman menjelaskan, pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan terkait fasilitas disabilitas di jalur pedestrian.

“Kami akan cek langsung ke lapangan untuk ditindaklanjuti petugas," kata Hendra. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved