Polisi Tasik Selidiki Tambang Emas

Dinas LH Kabupaten Tasikmalaya Ungkap Air Sungai di Lokasi Tambang Emas Ilegal Tercemar Merkuri

Meskipun dalam aspek keuntungan sangat besar tapi dampak lainnya bakal mengganggu kesehatan warga khususnya di wilayah Desa Karanglayung.

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Jaenal Abidin
KOLAM PENGOLAHAN EMAS - Kondisi dua kolam di pengolahan emas ilegal yang ditutup anggota Polres Tasikmalaya Kota di wilayah Desa Karanglayung, Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (10/11/2025). 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Tasikmalaya ungkap kandungan air yang tercemar dari aktivitas tambang emas ilegal bisa merusak kesehatan warga Desa Karanglayung, Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya.

Kegiatan tambang emas ilegal ini sudah berlangsung lama terhitung dari tahun 1960, area ini sudah eksis hingga sekarang.

Namun, akibat aktivitas tambang emas ilegal ini bisa mengganggu kesehatan dan sumber kehidupan lain khususnya di sektor pertanian.

"Hasil uji lab kita, disinyalir ada pencemaran. Diantaranya dari sample yang kita periksa ada merkuri di air sungai," ungkap Kepala DPUTR-PRKP-LH Kabupaten Tasikmalaya Aam Rahmat Slamet ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com, di Mapolres Tasikmalaya Kota, Rabu (12/11/2025).

Baca juga: Pasca Ditertibkan Polisi, Blok Cengal Tasikmalaya Bakal Dijadikan Kebun Kopi dan Pepaya

Meskipun dalam aspek keuntungan sangat besar tapi dampak lainnya bakal mengganggu kesehatan warga khususnya di wilayah Desa Karanglayung.

"Pastinya kita harus lindungi masyarakat. Kalau kita biarkan pencemaran itu, kan yang rugi masyarakat sendiri. Meskipun secara ekonomi tinggi, tapi dalam aspek kehidupan jangka panjangnya ada dampak," kata Aam.

Namun, ia belum mengecek lebih detail soal adanya gas berbahaya di dalam tambang tersebut. Karena uji lab baru dilakukan terhadap air sungai di Blok Cengal.

Baca juga: Akui Warganya Sebagai Penambang Emas Ilegal, Ini yang Dilakukan Pemdes Karanglayung

"Dampak pencemaran ini kerugiannya diantaranya ke kesehatan maupun ke lahan pertanian. Yang kita takutkan adalah tercemar ke lahan padi. Itu bahaya kan kalau padinya dimakan oleh orang lain gimana?," ungkap pria dengan setelan casual itu.

Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini pihaknya bisa melakukan uji lagi ke beberapa tempat yang lain, supaya masyarakat paham akan bahaya bahan kimia tersebut.

"Kita juga akan mensosialisasikan bahayanya ke masyarakat. Karena bisa menurun itu secara genetik dampak pencemarannya," ucap Aam.(*)

Baca juga: BREAKING NEWS - Polisi Selidiki 2 Lokasi Tambang Emas Ilegal di Tasikmalaya

 

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved