KPAID Temukan Fakta Baru di Balik Viralnya Balita Garut yang Diduga Dianiaya, Idap Penyakit Langka
Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Jawa Barat menemukan fakta lain terhadap kondisi balita yang diduga dianiaya, punya penyakit langka
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Machmud Mubarok
Ia juga mendorong pihak rumah sakit maupun kepolisian untuk segera memberikan penjelasan secara rinci mengenai hasil diagnosis kesehatan anak tersebut, yang saat ini masih dalam proses di RSUD dr. Slamet Garut.
"Namun demikian yang kita ketahui bersama bahwa ada dari pihak kakek yang melaporkan ke pihak kepolisian itu harus menghargai," ucapnya.
Ibu dari SA yakni Indah Marliantini (23) menjelaskan bahwa anaknya itu sempat dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa.
"Dokter mengatakan bahwa anak saya mengidap penyakit OI (Osteogenesis Imperfecta)," ujarnya.
Osteogenesis Imperfecta diketahui merupakan kelainan genetik yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
Ia menuturkan, anaknya itu tiba-tiba kerap mengalami kesakitan setelah bangun tidur ataupun saat beraktivitas ringan.
"Padahal ya tidak jatuh, suka tiba-tiba saja begitu. Tapi tiba-tiba juga sakitnya hilang. Anaknya aktif memang," ucapnya. (*)
| Balita di Garut Lebam Mata dan Retak Tulangnya, Didugan Alami Penganiayaan |
|
|---|
| Garut Selatan Dikepung Bencana Longsor dan Banjir, Bupati Tetapkan Status Tanggap Darurat |
|
|---|
| Menteri Wihaji Kagum pada Tamasya An Nisa, Tempat Asuh Anak Petani dengan Gotong Royong |
|
|---|
| Akses Jalan Pakenjeng-Bungbulang Garut Tertutup Longsor, Pengendara Diminta Lewat Jalur Alternatif |
|
|---|
| Jalan Penghubung Singajaya-Peundeuy Garut Longsor, Lalu Lintas Sementara Tertutup Total |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/KPAID-Kunjungi-Balita-Viral-di-Garut.jpg)