Atap Kelas di SDN 1 Najaten Cibalong Garut Ambruk, Murid Sementara Belajar Daring
Peristiwa atap kelas ambruk tersebut terjadi di Desa Najaten, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (10/11/2025).
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Lapuk dimakan usia mengakibatkan satu ruang kelas Sekolah Dasar Negeri / SDN 1 Najaten Garut ambruk.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Najaten, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (10/11/2025).
Camat Cibalong Galih Mawariz mengatakan ambruknya atap ruangan kelas tersebut terjadi pada Senin dini hari sekira pukul 02.30 WIB.
"Dua kali terjadi sebenarnya, kejadian pertama di bulan kemarin satu kelas ambruk, sekarang ambruk lagi sisi kelas lainnya. Memang satu tahun ke belakang sudah terlihat ada yang keropos," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id.
Baca juga: Polres Garut Buka Posko Aduan Orang Hilang Menyusul Penemuan Mayat Tak Beridentitas di Cibatu
Ia menuturkan, sekolah tersebut hanya memiliki 4 ruangan, tiga diantaranya digunakan untuk belajar mengajar, sementara satu ruangan lain digunakan guru dan tata usaha.
Beberapa waktu lalu, pihaknya juga telah mendapatkan izin dari warga untuk menggunakan salah satu madrasah sebagai tempat kegiatan belajar.
Izin itu diperoleh setelah pihaknya berkomunikasi dengan warga sekitar untuk meminjam ruangan madrasah tersebut.
"Jadi memang selama ini para murid belajarnya bergantian waktu ditambah ada madrasah yang dipakai kegiatan belajar," ucapnya.
Galih menjelaskan, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan juga telah melakukan pengecekan terhadap sekolah tersebut.
Hasilnya, para murid untuk sementara waktu diharuskan belajar secara daring, mengingat kondisi ruangan yang berisiko mengalami roboh susulan.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pemkab, hari ini rencananya dari dinas pendidikan akan langsung melakukan pengecekan," ungkapnya.
Menghadapi musim hujan, wilayahnya ucap Galih, sudah bersiap memasuki bulan dengan risiko bencana tinggi yang diprediksi sampai bulan April 2026.
Pihaknya bersama unsur Forkofimcam dan relawan telah membentuk satgas-satgas di setiap desa, mereka bertugas untuk mitigasi dan penanggulangan bencana.
"Setiap kali ada informasi terkait bencana, kami langsung bergerak dan berkoordinasi dengan pihak dari kabupaten, tapi mudah-mudahan tidak terjadi, semoga kita semua diberikan keselamatan," tandasnya.
| Polres Garut Buka Posko Aduan Orang Hilang Menyusul Penemuan Mayat Tak Beridentitas di Cibatu |
|
|---|
| Anak Buah Prabowo di Garut Tolak Budi Arie Projo Jadi Kader Gerindra |
|
|---|
| 7 Wilayah Priangan Timur Dapat Notif Peringatan Cuaca Buruk, Ini Prediksi Sepekan ke Depan |
|
|---|
| Daftar 37 Desa di Kabupaten Garut Bakal Terbabat Tol Geta, Berikut Kabar Terbaru Tol Getaci |
|
|---|
| Alun-alun Garut Jadi Lautan Biru, Pelantikan 6.596 PPPK Paruh Waktu Didominasi Guru |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/ATAP-KELAS-AMBRUK-Camat-Cibalong-Galih-Mawariz-kiri-bersama-unsur-Forkofimcam-Garut-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.