Kisah Rahma Membangun Saung Ambu, Jual Rasa Tradisional Makanan Khas Sunda
Saung Ambu, begitu masyarakat mengenalnya, bukan sekadar tempat makan, saung itu menjadi ruang kecil yang penuh cerita
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: ferri amiril
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Di salah satu sudut Desa Pawindan, Kabupaten Ciamis tak jauh dari Jembatan Cirahong berdiri sebuah saung makan sederhana yang menyajikan menu dan rasa tradisional khas Sunda.
Setiap akhir pekan, warung yang dibangun sejak Juli 2024 itu selalu ramai oleh pengunjung yang sengaja datang ingin menikmati sajian makanan sunda dengan pemandangan kereta yang lewat tepat di depan mata mereka.
Saung Ambu, begitu masyarakat mengenalnya, bukan sekadar tempat makan, saung itu menjadi ruang kecil yang penuh cerita.
Di balik namanya, tersimpan kehangatan keluarga dan perjalanan bisnis yang kini semakin berkembang berkat dukungan teknologi, salah satunya layanan HiFi Air dari Indosat.
HiFi Air dari Indosat Ooredoo Hutchison adalah layanan internet rumah tanpa kabel yang menggunakan sinyal 4G dan 5G dari Indosat, cocok untuk daerah yang tidak terjangkau jaringan fiber optik.
Layanan ini berbasis skema prabayar dengan modem WiFi yang langsung aktif dan pilihan paket top-up yang fleksibel.
Pemilik Saung Ambu, Rahma Adytia (33) warga Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis yang merupakan pengusaha muda yang sukses di bidang kuliner itu tersenyum saat ditanya soal asal-usul nama saungnya.
“Ambu itu panggilan anak saya kepada ibu saya. Dia selalu memanggil neneknya ‘Ambu… Ambu…’ dengan suara manja,” ujarnya saat ditemui di Saung Ambu, Senin (17/11/2025) sore.
Dari sanalah inspirasi itu muncul, Rahma ingin saungnya membawa rasa hangat yang sama, seperti panggilan sederhana dari anaknya untuk ibunya.
Kenyamanan itu tampak dari suasana saung, lesehan bambu, pemandangan hijau, suasana syahdu, dan suara kereta yang melintas di rel menuju Jembatan Cirahong yang hanya berjarak beberapa meter saja dari lokasi.
Sensasi menikmati kuliner khas Sunda sambil melihat kereta lewat menjadi ciri khas Saung Ambu.
Namun, kehadiran tempat makan yang lokasinya agak jauh dari pusat kota ini tak akan mudah dikenal banyak orang tanpa pemasaran digital.
Rahma sadar, di era kompetitif seperti sekarang, foto makanan yang menarik, video suasana saung, serta layanan cepat membalas pesan menjadi kunci.
Awalnya, pemasaran Saung Ambu berjalan lambat. Unggah video sering gagal, siaran langsung tersendat, bahkan sekadar memperbarui menu di media sosial harus menunggu jaringan stabil.
“Susah banget ngatur promosi. Padahal orang sekarang tahunya dari internet,” kata Rahma.
Perubahan mulai terasa ketika ia beralih menggunakan HiFi Air dan juga kartu IM3 dari Indosat Ooredoo.
Koneksi yang lebih stabil dan cepat membuatnya bisa aktif membangun promosi harian tanpa hambatan.
“Upload video saung sekarang tinggal klik. Dulu nunggu lama, sekarang lancar,” ujar Rahma.
Ia juga lebih mudah merespons pelanggan yang bertanya lokasi, jam buka, atau menu yang tersedia.
"Banyak orang datang apalagi di waktu akhir pekan karena lihat konten kami. Internet stabil benar-benar membantu pemasaran kami secara daring," tambahnya.
Tak hanya menyediakan layanan makan di tempat, Rahma menambah cara pemasaran dengan sistem daring melalui beberapa platform seperti GrabFood dan lainnya.
Bagi Rahma, HiFi Air dari Indosat bukan sekadar alat kerja tapi menjadi jembatan yang mempertemukan cerita kecil Saung Ambu dengan para pengunjung dari berbagai daerah.
Kini, Saung Ambu terus tumbuh, para pengunjung datang bukan hanya untuk makan, tetapi menikmati suasana rumah, ketenangan, dan cerita yang melekat pada nama saung tersebut.
Dengan pemasaran digital yang jauh lebih mudah berkat koneksi HiFi Air Indosat, Rahma bisa terus membagikan cerita itu kepada lebih banyak orang.
“Ambu itu ibu. Tempat pulang. Saya ingin Saung Ambu jadi tempat orang merasa pulang juga saat menikmati makanan khas sunda di sini," ucapnya.
Di Saung Ambu, pengunjung bisa menikmati beragam hidangan rumahan khas Sunda dengan harga terjangkau.
Untuk pilihan menu yang digoreng, tersedia ikan lele dan mujaer seharga Rp10 ribu, mujaer belah Rp13 ribu, ayam broiler Rp10 ribu, serta ayam pejantan yang dibanderol antara Rp17 - 19 ribu rupiah.
Menu lainnya seperti udang seharga Rp8 ribu, paru Rp7.500, jando Rp5 ribu, telor krispy Rp5 ribu, sate kulit dan sate usus masing-masing Rp3 ribu, serta kepala atau ceker seharga Rp3 ribu.
Ada juga ati ampela seharga Rp3.500 dan penyet ijo yang cukup diminati dengan harga Rp13.500.
Untuk pilihan pepes dan menu bakar, Saung Ambu menyediakan beberapa jenis pepes dengan harga Rp14-15 ribu.
Selain itu, ada ayam pejantan bakar kecap yang dibanderol dengan harga Rp18.500-19 ribu, pejantan bakar cobek Rp19-20 ribu rupiah, mujaer bakar kecap seharga Rp16.500, serta mujaer bakar cobek yang menjadi favorit dengan harga Rp18.500.
Menu tambahan lain pun tak kalah lengkap. Nasi putih tersedia seharga Rp5 ribu, nasi cobek Rp6.500, terong penyet Rp6 ribu, pete Rp8.500-10 ribu, serta mendoan berisi empat potong dengan harga Rp5 ribu.
Ada pula tahu dan tempe, masing-masing seharga Rp2 ribu rupiah, jengkol dengan harga antara Rp1.000-1.500, satu menu yang tidak terbaca seharga Rp2.500, serta oseng kangkung atau genjer seharga Rp7 ribu.
Pilihan sayur renyah seperti jukut goreng atau bayam crispy tersedia dengan harga Rp6 ribu.
Bagi penyuka sambal, Saung Ambu menawarkan sambal dadak atah, sambal Cirahong, dan sambal tomat, ketiganya seharga Rp5 ribu.
Ada juga sambal tolenjeng, pencok kacang, dan pencok leunca yang dibanderol masing-masing Rp4 ribu.
Untuk lauk asin, tersedia cumi dengan harga Rp3 - 4.500 rupiah, asin japuh seharga Rp3 ribu, tawes Rp3 ribu, serta peda Rp5 ribu.
Adapun, untuk jam operasional Saung Ambu itu buka setiap hari mulai pukul 10.00-17.30 WIB.
Tak hanya menjadi owner Saung Ambu, Rahma juga ternyata memiliki beberapa usaha kuliner lainnya di Ciamis salah satunya Sambal Bakar Madam yang juga tak kalah larisnya. (*)
| Truk Fuso Pengangkut Terjun ke Sungai Cimuntur di Cisaga Ciamis, Barang Paket Terendam |
|
|---|
| Operasi Zebra Lodaya 2025 Dimulai, Polres Ciamis Fokus Bangun Sadar Berlalu Lintas dari Diri Sendiri |
|
|---|
| Pencurian Motor Dekat Alya Grosir Bikin Warga Ciamis Resah, Aksi Pelaku Terekam CCTV |
|
|---|
| Ratusan Orang di Ciamis Mengungsi Akibat Bencana Pergerakan Tanah, Kapolres Tinjau Langsung |
|
|---|
| Kapolres Ciamis Tinjau Lokasi Pergeseran Tanah di Rajadesa dan Panumbangan, Beri Bantuan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/layanikonsumenmenmen.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.