Harga Bendera Merah Putih di Ciamis Paling Murah Rp 25 Ribu, Paling Mahal Rp 350 Ribu

Harga Bendera Merah Putih di Ciamis Paling Murah Rp 25 Ribu, Paling Mahal Rp 350 Ribu

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/ai sani nuraini
HARGA BENDERA - Harga Bendera Merah Putih di Ciamis Paling Murah Rp 25 Ribu, Paling Mahal Rp 350 Ribu 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini


TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Jelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, keberadaan pedagang bendera musiman kembali menghiasi sejumlah ruas jalan di Kabupaten Ciamis.

Keberadaan mereka tak hanya menambah nuansa semarak perayaan, tetapi juga menjadi sumber penghidupan sementara yang penuh harapan.

Salah satu titik keramaian terlihat di Jalan Mr. Iwa Kusumasumantri, tepatnya di depan kantor PDAM dan Kantor BNN Ciamis

Umar (50), pedagang bendera asal Garut, kembali hadir untuk keempat kalinya membawa aneka pernak-pernik kemerdekaan yang ia dapatkan dari sentra produksi bendera di Leles, Garut.

“Sudah jadi kebiasaan, setiap menjelang Agustus saya ke Ciamis jualan bendera. Barang saya ambil dari kampung yang memang khusus produksi bendera,” kata Umar saat ditemui, Senin (29/7/2025).

Dagangan Umar cukup beragam, mulai dari bendera kecil, umbul-umbul, hingga dekorasi latar untuk rumah dan kantor. 

Harga produk bervariasi antara Rp 25 ribu hingga Rp 350 ribu, tergantung jenis dan ukurannya.

Menariknya, sistem penjualan dilakukan dengan pola konsinyasi. 

“Kalau ada yang laku, baru dihitung. Kalau enggak laku bisa dibalikin,” ujarnya.

Namun, Umar mengaku tahun ini penjualannya belum menggembirakan. 

Sudah tiga hari berjualan, baru beberapa produk bendera saja yang terjual. 

Ia menyebut minat masyarakat mulai bergeser ke pembelian secara online, yang membuat omzetnya tak setinggi dulu.

“Sekarang orang-orang banyak beli di online. Jadi agak sepi dibanding beberapa tahun lalu. Tapi tetap saya syukuri,” ucapnya.

Meski begitu, Umar tetap bersemangat menyambut bulan Agustus. 

Selain untuk menyambung nafkah, momen ini juga menjadi bentuk partisipasinya dalam memeriahkan hari besar nasional.

“Harapannya makin banyak yang beli, supaya suasana kemerdekaan makin terasa, dan saya juga bisa bawa rejeki pulang ke rumah,” pungkasnya.

Kehadiran para pedagang bendera musiman ini menjadi bagian tak terpisahkan dari atmosfer Agustusan, yang tak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga memberi ruang ekonomi bagi masyarakat kecil.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved