Kondisi Bobrok Pusat Belanja Nanjungsari di Pantai Barat Pangandaran, Tidak Terawat
Hasil pantauan tampak kondisi atap bangunan Pusat Belanja Nanjungsari sudah banyak yang bocor dan tiang berkarat.
Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Kondisi Pusat Belanja Nanjungsari di Pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat yang biasa menjadi tempat belanja oleh-oleh bagi wisatawan kini tidak terawat. Selain kumuh, bangunan dua lantai yang dibangun sekitar tahun 2018 itu sudah bobrok.
Hal tersebut berdasarkan pantauan Tribun Jabar Rabu (23/7/2025) pagi. Kondisi atap bangunan Pusat Belanja Nanjungsari sudah banyak yang bocor dan tiang berkarat.
Di lantai dua, sejumlah ruangan yang awal rencananya untuk para pedagang itu sudah tidak layak digunakan.
Kondisi pintu rolling door di masing-masing ruangan ruko sudah berkarat, jebol, keropos, banyak keramik yang terkelupas, dan warna cat tembok pun sudah pudar.
Selain itu, banyak berbagai macam sampah berserakan dan menumpuk di beberapa titik sudut di lantai dua bangunan Pusat Belanja Nanjungsari.
Bahkan, beberapa ruangan di lantai dua kerap Nanjungsari kerap digunakan segelintir orang yang tidak bertanggungjawab.
Baca juga: 9 Saksi Telah Diperiksa, Polres Pangandaran Selidiki Dugaan Pemalsuan Tiket Wisata
Sementara untuk sejumlah pedagang saat ini hanya memanfaatkan ruko-ruko di lantai satu dan itupun hanya di bagian depan bangunan menghadap jalan wisata dan pantai barat Pangandaran.
Mereka lebih tidak memilih berjualan di lantai dua karena dinilai terlalu susah dijangkau wisatawan atau pengunjung yang akhirnya berdampak sepi pembeli.
Seorang pedagang buah buahan, Muji (45) mengatakan, pusat belanja Nanjungsari ini awalnya memang untuk merelokasi pedagang di bibir pantai.

"Tapi, sejak pertama diresmikan di tahun 2018 memang sudah sepi. Kalau pantai lagi ramai pengunjung juga, di Nanjungsari ini selalu sepi. Apalagi kalau sepi pengunjung," ujar Mujianto berbincang bincang dengan Tribun Jabar di pantai barat Pangandaran, Rabu pagi.
Makanya, banyak pedagang lebih memilih berjualan langsung di depan bibir pantai barat Pangandaran. Tapi ada juga teman-teman yang bertahan berjualan di ruko bawah.
"Itu juga ruko paling depan menghadap pantai. Kalau ruko di dalamnya juga sama kumuh dan tidak ditempati," katanya.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pangandaran, Tedi Garnida, mengatakan, bahwa bangunan pusat belanja Nanjungsari itu aset milik Disparbud Kabupaten Pangandaran.
"Dulu, saya hanya bertugas untuk hunian (pedagang). Dulu, kalau tidak salah ada pedagang sekitar 1364 orang, tapi balik lagi ke bibir pantai," ucap Tedi.
Perahu Nelayan di Pantai Pangandaran Tenggelam Dihantam Ombak Besar, ABK Selamat |
![]() |
---|
Penampakan Desa Selasari di Pangandaran yang Masuk Wonderful Indonesia Awards |
![]() |
---|
Pesona Sunset dan Cuanki Serasa Makanan Mewah Viral di Pantai Barat Pangandaran pada Akhir Pekan |
![]() |
---|
Melebihi Batas! Tronton Bermuatan Kayu di Pangandaran Terbalik dan Bikin Macet Jalan Raya |
![]() |
---|
Bulog Ciamis Pastikan Stok Beras Priangan Timur Aman hingga Februari 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.