Beras Oplosan
Rugikan Negara Hingga Rp 100 Triliun, Ini Ancaman Keras Prabowo Soal Huru-hara Kasus Beras Oplosan
Rugikan Negara Hingga Rp 100 Triliun, Ini Ancaman Keras Prabowo Soal Huru-hara Kasus Beras Oplosan
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: Dedy Herdiana
Dengan adanya temuan ini, Amran memastikan pihaknya telah memproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Ini kan merugikan masyarakat Indonesia, itu kurang lebih Rp 99 triliun, hampir Rp 100 triliun kira-kira, karena ini terjadi setiap tahun. Katakanlah 10 tahun atau 5 tahun, kalau 10 tahun kan Rp 1.000 triliun, kalau 5 tahun kan Rp 500 triliun, ini kerugian,” kata amran.
Dari pengecekan tersebut, terbukti 85,56 persen beras yang ditemukan tidak memenuhi standar mutu, serta ada 59,78 persen produk yang tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Lalu sisanya sebanyak 21,66 persen diketahui tidak penuhi ketentuan berat kemasan.
Produk dari beras oplosan sendiri tidak berbahaya jika dikonsumsi.
Masalahnya, kualitas mereka di bawah standar yang sudah ditetapkan.
Selain itu, beberapa merek tercatat menawarkan kemasan 5 kilogram (kg) padahal isinya hanya 4,5 kg.
Hal ini memicu kegeraman dari berbagai pihak, terutama masyarakat yang sudah pasti dirugikan.
Pasalnya, jika melihat dari segi kesehatan akan banyak memicu penyakit serius jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
“Kepada seluruh saudara nanti mudah-mudahan ini kami munculkan secara bertahap yang diperiksa. Kami munculkan merek yang tidak sesuai standar,” kata Amran, yang dikutip Senin, 14 Juli 2025.
Harga Ritel Modern Langsung Turun
Terbaru, Ketua Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) Solihin mengatakan, toko ritel sudah mulai menurunkan harga jual beras premium sebesar Rp 1.000 per 5 kilogram (kg) sejak Rabu (16/7/2025).
Penurunan itu menyusul kabar beredarnya beras oplosan di toko-toko ritel modern.
"Kalau dikoreksi harga sudah kita lakukan mulai kemarin. Rp 1.000. Seluruh peritel yang premium turun Rp 1.000 per 5 kg. Berarti (turun jadi) Rp 73.500 (per 5 kg)," ujar Solihin di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Selain itu, penurunan harga beras premium juga menindaklanjuti permintaan dari para produsen beras.
Solihin menyebutkan, selama ini penjualan beras premium berdasarkan harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 14.900 per kilogram, sedangkan HET untuk 5 kg beras premium Rp 74.500.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.