Omzet Turun Drastis Dihantam Online, Pengepul Bendera di Ciamis Jual Sisa Barang Tahun Lalu

omzet penjualan bendera dan umbul-umbul jelang Agustus di Ciamis mengalami penurunan drastis sejak menjamurnya toko online pascapandemi.

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Machmud Mubarok
TribunPriangan.com/Ai Sani Nuraini
OMZET TURUN - Husni (52) seorang pengepul bendera asal Blok Ciledug, Dusun Ranjirata, Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, mengaku omzet penjualan mengalami penurunan drastis sejak menjamurnya toko online pasca-pandemi. 

Ia berharap ada dukungan nyata dari pemerintah bagi pelaku usaha kecil, terutama menjelang momen nasional seperti Agustusan. 

Husni menyebut, jika pemerintah mewajibkan beli bendera dari pengepul atau perajin langsung, maka geliat ekonomi masyarakat bisa bangkit kembali.

"Tapi kan faktanya, kantor-kantor pemerintahan itu biasanya beli di online karena tidak mau ribet, kalau dulu kan mereka cari sendiri ke kami," ujarnya. 

Para perajin dan pengepul lokal bendera masih ingin bertahan, tapi jika tidak ada proteksi atau solusi, pasar tradisional bisa habis tersapu toko online.

Karena bisnis bendera itu hanya musiman yakni satu tahun sekali, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Husni menjalankan usaha pembuatan Dodol Garut.  (*)

 

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved