SPMB Ciamis 2025

Dari 5 Siswa Limpahan SPMB Online, Hanya 1 Siswa yang Daftar di SMA Plus Informatika Ciamis

Proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 kembali menjadi tantangan bagi sekolah swasta.

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Ai Sani Nuraini
SPMB SMA SWASTA - Suasana sejumlah siswa melakukan kegiatan ekstrakurikuler di SMA Plus Informatika Ciamis, Selasa (8/7/2025). Dari 5 Siswa Limpahan SPMB Online, Hanya 1 Siswa yang Daftar di SMA Plus Informatika Ciamis. 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 kembali menjadi tantangan bagi sekolah swasta. 

Abdul Fatah, Panitia SPMB di SMA Plus Informatika Ciamis, mengungkapkan dinamika yang dihadapi pihaknya selama masa penerimaan siswa baru, terutama terkait banyaknya siswa yang semula mendaftar lalu mengundurkan diri karena diterima di sekolah negeri.

“Yang daftar ke swasta banyak, tapi yang registrasi itu yang jadi pegangan. Seringkali mereka daftar ke swasta hanya untuk berjaga-jaga. Setelah diterima di negeri, mereka tinggalkan yang di swasta,” kata Abdul Fatah saat ditemui, Selasa (8/7/2025).

Ia mencontohkan, dari lima siswa limpahan jalur online yang sempat mendaftar ke SMA Plus Informatika Ciamis, hanya satu orang yang melakukan registrasi. 

SMA Plus Informatika Ciamis.
SMA Plus Informatika Ciamis. (Tribunpriangan.com/Ai Sani Nuraini)

Baca juga: Panitia SPMB SMA Plus Informatika Ciamis Beberkan Dampak Program 50 Siswa Per Rombel di SMA Negeri

Selebihnya memilih mundur karena ingin mengikuti PPDB tahap dua di sekolah negeri.

Abdul Fatah juga menyoroti ketidaksesuaian zonasi yang membuat calon siswa tidak masuk ke sekolah terdekat. 

“Misalnya, siswa dari Sadananya malah diarahkan ke SMA di Baregbeg, padahal secara jarak lebih dekat ke SMA 3. Ini sering terjadi dan membingungkan,” ujarnya.

Meski menghadapi banyak tantangan, SMA Plus Informatika Ciamis tetap membuka kesempatan bagi calon siswa hingga 14 Juli 2025. 

Bahkan, sekolah tetap siap menerima siswa baru meski di luar jadwal resmi.

“Per hari ini sudah ada 72 siswa yang registrasi. Kami masih buka pendaftaran sampai tanggal 14 Juli, bahkan kalau ada yang masuk di tengah-tengah pun tetap kami terima,” tegasnya.

Jumlah pendaftar saat ini hanya memenuhi tiga rombel saja, jauh berbeda dengan sekolah SMA negeri yang menyediakan kuota sehanyak 12 rombel.

Ia menambahkan, berbeda dengan sekolah negeri yang memiliki jadwal SPMB serentak, sekolah swasta seperti SMA Plus Informatika harus terus bergerak mencari siswa secara berkesinambungan.

“Kalau sekolah swasta itu SPMB-nya tidak berhenti. Begitu selesai, kita rehat sebentar lalu mulai bergerak lagi. Karena harus terus berusaha agar tetap bisa eksis dan mencari siswa untuk menjalankan proses pendidikan dengan baik,” pungkasnya.(*)

Baca juga: Forum Kepala Sekolah SMA Tolak Rencana Pemprov Jabar Tambah Jumlah Rombel di Sekolah Negeri

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved