Ratusan Hektare Sawah di Pangandaran Kena Banjir, Komisi II DPRD Jabar Sebut Sudah Menjadi Catatan

Selain pemukiman, ada sekitar 700 hektare lahan persawahan di dua Desa itu terdampak banjir hingga petani gagal panen. 

Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Padna
Saat Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Arief Maoshul Affandy, berada di depan Desa Kalipucang Kabupaten Pangandaran 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat mendorong upaya penanganan banjir yang berdampak terhadap petani di Kabupaten Pangandaran.

Satu di antaranya, penanganan banjir di Desa Paledah dan Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran.

Selain pemukiman, ada sekitar 700 hektare lahan persawahan di dua Desa itu terdampak banjir hingga petani gagal panen. 

Sebelumnya, para petani sudah beberapa kali menanam benih padi namun tetap gagal karena kembali terendam banjir kiriman.

Baca juga: 100 Hari Kerja Bupati Citra Pitriyami, Ini Kata Anggota DPRD Pangandaran

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Arief Maoshul Affandy, mengaku, sudah berupaya mendorong dan berkoordinasi untuk penanganan banjir di wilayah Desa Maruyungsari dan Desa Paledah. 

"Setelah kita dorong, apakah memungkinkan untuk direalisasi, tapi memang katanya anggarannya belum ada," ujar Arief kepada Tribun Jabar di Kalipucang, Kamis (29/5/2025) siang.

Tentu, hal tersebut menjadi catatan bagi anggota Komisi 2 di DPRD Provinsi Jabar agar kedepannya penanganan banjir untuk jangka panjang dapat terealisasi. "Jadi, ini sudah menjadi catatan bagi kita di komisi II," katanya.

Memang, kata Ia, penanganan banjir untuk jangka panjang harus ada campur tangan pemerintah daerah dan Provinsi Jawa Barat.

"Tapi, kalau saya lihat Pak Gubernur (Dedi Mulyadi), memang salah satu anggaran yang sekarang dinaikkan itu terkait perairan. Kebetulan saya di banggar," ucap Arief.

Dengan dinaikkannya anggara perairan, Ia berharap, kedepan menjadi solusi untuk mengatasi banjir di Kabupaten Pangandaran. "Ya, mudah mudahan bisa diperbaiki," ucapnya.

Namun, satu solusi jangka panjang saat ini dalam menangani banjir di ratusan hektare sawah itu hanya dilakukan pompanisasi. 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved