100 Hari Kerja Bupati Citra Pitriyami, Ini Kata Anggota DPRD Pangandaran

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Dalam progres 100 hari kerja Bupati Pangandaran, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran dari fraksi PKB, Otang Tarlian, menilai, belum ada kebijakan pemimpin baru yang terealisasi.

"100 hari kerja Bupati Citra, hari ini belum ada yang kebijakannya terealisasi. Karena, kegiatannya pun belum ada," ujar Otang dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Kamis (29/5/2025) siang.

Ia pun menanyakan program-program yang sempat berhenti seperti, Pangandaran Hebat (PAHE) dan Ajengan Masuk Sekolah (AMS) itu sudah dijalankan kembali. Jelas, program itu belum terealisasi.

"Jadi, 100 hari kerja belum ada kebijakan atau visi misi yang dijalankan. Melanjutkan yang lebih pesat juga menurut saya tidak pesat," katanya.

Baca juga: Anggota Komisi IV DPRD Jabar H Uden Dida Efendi Akan Kawal Proyek Jembatan Sodongkopo di Pangandaran

Jika melihat tigeline Pangandaran melesat, kata Ia, seharusnya ada program - program sebelumnya yang lebih."Karena, namanya juga pesat," ucap Otang.

Meskipun demikian, 100 hari kerja Bupati ini bukan satu satunya sebuah penilaian seorang pemimpin baru di Kabupaten Pangandaran. 

"Jadi, ini hanya sekian persennya gambaran awal kepemimpinan seseorang kedepan selama lima tahun," ujarnya.

Padahal, jika melihat dari latar belakang pasangan Bupati Wakil Bupati dan tigeline, kepemimpinan hari ini bukanlah awal. Namun, melanjutkan atau estafet kepemimpinan yang tertera dalam tigeline Pangandaran melesat.

"Idealnya, melanjutkan pesat, segala sesuatu yang baik dan dijalankan oleh kepimpinan sebelumnya, hari ini harus lebih meningkat.Tapi dalam 100 hari, hal itu belum nampak," kata Otang. 

Untuk melihat program kepemimpinan sebelumnya, apakah akan dilanjutkan atau tidak, tentu itu bisa dilihat nanti di akhir periode 2025 - 20230. "Nanti kita lihat, akan seperti apa. Karena, parameternya ada di situ," ucapnya.

Baca juga: Tahun 2025, DKPP Provinsi Jabar Sebut Kabupaten Pangandaran Paling Banyak Terdampak Bencana Banjir