Reaktivasi KA di Jabar

Reaktivasi Kereta Api di Jabar Butuh Anggaran Rp 20 Triliun, Dedi Mulyadi: Minimal Kita Punya Mimpi 

Reaktivasi jalur kereta api yang diwacanakan Pemprov Jabar membutuhkan anggaran sekitar Rp 20 triliun, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi minimal punya mimpi

Editor: Machmud Mubarok
Tribunjabar.id/Nazmi Abdurahman
REAKTIVASI KA - Reaktivasi jalur kereta api yang diwacanakan Pemprov Jabar membutuhkan anggaran sekitar Rp 20 triliun. Foto diambil saat Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat diwawancarai di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (8/4/2025). 

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Reaktivasi jalur kereta api yang diwacanakan Pemprov Jabar membutuhkan anggaran sekitar Rp 20 triliun.

Hal itu diungkapkan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat diwawancarai, Kamis (24/4/2025). 

"Ya, itu kan gini. Kita punya mimpi nih, tentang reaktivasi nilai pembiayaannya Rp20 triliun, ini akan dilakukan sekarang atau ke depan ya minimal kan kita sudah punya mimpi," ujar Dedi Mulyadi.

Menurutnya, kalau sudah punya mimpi ke depannya tinggal menyampaikan ke pemerintah pusat, dengan harapan fiskal pemerintah pusat mengalami peningkatan.

"Siapa tahu fiskal Pemerintah Pusat ke depan semakin baik, kan kita bisa dong Kementerian Perhubungan Kementerian keuangannya untuk dana alokasi untuk Jabar," katanya.

Reaktivasi ini, kata dia, diklaim memberikan banyak manfaat sosial dan ekonomi, terutama jalur Banjar-Pangandaran-Cijulang.

"Yang paling rasional itu yang bisa dilaksanakan, Tahap pertama adalah banjar Pangandaran, itu yang paling rasional. Biayanya kemarin Rp3 triliun sampai Rp3,2 triliun ya kurang lebih. Saya kan belum punya uang segitu," ucapnya.

Baca juga: 3 Terowongan Kereta Api di Kalipucang Pangandaran,Jika Direaktivasi Akan Sajikan View Pantai Eksotis

Baca juga: 5 Jalur Kereta Api di Jabar Ini Akan Diaktifkan Lagi, Termasuk Banjar-Cijulang dan Cibatu-Cikajang

Sebelumnya, lima jalur kereta api di sejumlah daerah di Jawa Barat, kembali diwacanakan untuk direaktivasi. 

Wacana itu digaungkan oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi yang secara khusus menggelar pertemuan dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, dan PT KAI, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (15/4/2025). 

Plt Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jabar, Dhani Gumelar mengatakan reaktivasi dilakukan untuk mendukung mobilitas dan kelancaran logistik pemasaran produk pertanian di Jabar.

Lima jalur yang akan direaktivasi itu diantaranya Banjar-Cijulang sepanjang 82 kilometer, Cibatu-Garut-Cikajang sepanjang 47,5 kilometer, jalur Rancaekek-Tanjungsari sepanjang 11,5 kilometer, Cipatat-Padalarang sepanjang 17 kilometer dan Cikudapateuh (Bandung)-Ciwidey sepanjang 37,8 kilometer.

"Jadi tadi kita melakukan pertemuan antara Gubernur Pemprov Jabar dengan Dirjen Perkeretaapian, Kemenhub dan PT KAI yang intinya bagaimana kita melakukan percepatan dan sinkronisasi rencana reaktivasi jalur di Jawa Barat," ujar Dhani Gumelar, Selasa (15/4/2025).

Nantinya, kata dia, Pemerintah Provinsi Jabar akan berbagi peran dengan pemerintah pusat dan Kabupaten/Kota. 

"Pembagian perannya nanti akan dibahas lebih lanjut. Yang pasti kita sama-sama melakukan reaktivasi jalur kereta yakni mengaktifkan kembali jalur yang sudah ada," ucapnya.

Menurut Dhani, rencana reaktivasi jalur kereta itu dilakukan dengan tiga tujuan utama yakni aksesibilitas kawasan wisata, memperluas pendistribusian logistik dan mempermudah mobilisasi masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved