PSU Kabupaten Tasikmalaya

Debat Publik PSU Kabupaten Tasikmalaya, Ai Diantani Tak Ditemani Ade Sugianto Banyak Menjawab

Ai Diantani menjadi sosok pengganti Ade Sugianto di PSU Tasikmalaya berpasangan dengan Iip Miptahul Paoz, yang sebelumnya didiskualifikasi oleh MK

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Jaenal Abidin
DEBAT PUBLIK PSU - Cabup Tasikmalaya nomor urut 03 Ai Diantani saat menjawab pertanyaan dari Paslon 01 Iwan Saputra pada acara debat publik PSU Kabupaten Tasikmalaya di Hotel Alhambra Hotel & Convention, BW Signature Collection pada Senin (14/4/2025) malam. 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Ai Diantani tak ditemani sang suami Ade Sugianto saat mengikuti debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya, yang berlangsung di Alhambra Hotel & Convention, BW Signature Collection pada Senin (14/4/2025) malam.

Ai Diantani menjadi sosok pengganti Ade Sugianto di PSU Tasikmalaya berpasangan dengan Iip Miptahul Paoz, yang sebelumnya didiskualifikasi oleh Mahkamah Konstitusi.

Saat jalannya debat publik pun, Ai Diantani tidak banyak menjawab pertanyaan dari pasangan calon 02 dan Paslon 01.

Adapun Iip Miptahul Paoz sebagai calon wakil bupatinya lebih banyak membantu ketika ada pertanyaan maupun jawaban dari masing-masing calon.

Baca juga: Debat Paslon Bupati dan Wabup di PSU Tasikmalaya Diwarnai Aksi Demo Pria Berpakaian Perempuan

Salah satu yang mencolok yakni ketika pemaparan visi misi program terkait kesetaraan gender, Iip yang menjelaskannya bahwa tak ada masalah mau laki-laki atau perempuan, yang terpenting memiliki keahlian di setiap bidang.

Padahal seharusnya Ai Diantani memberikan penjelasan terkait pertanyaan tersebut, tapi perempuan yang menjabat dua periode sebagai anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya malah sesekali melihat kertas catatan yang dibawa tapi tak membantu jawaban dari pasangannya.

Iip pun saat debat cukup mendominasi ketimbang Ai Diantani sebagai Cabup sekaligus pasangan calon nomor urut 03.

Bahkan ketika menjawab pertanyaan dari pasangan lain, Iip yang tidak membawa kertas catatan, bisa menjelaskan dengan lantang.

"Alhamdulillah lancar, dan tidak diduga-duga suasananya dingin, bahkan (sebelumnya) diprediksi panas, tapi ternyata alhamdulillah," kata Iip Miptahul Paoz kepada wartawan TribunPriangan.com,

Bahkan Iip mengaku, nanti di tanggal 19 semoga dalam situasi tenang, tidak ada suatu yang membahayakan karena ini pesta demokrasi tidak boleh ada tekanan apapun.

"Biarkan masyarakat memilih dan menentukan pilihan berdasarkan hati nurani," ungkap Iip.

Bahkan saat debat pun Ai-Iip menjelaskan terkait program unggulan bagaimana desa itu kelompok-kelompok di pedesaan khususnya perempuan akan lebih diberdayakan lagi. 

"Karena sering kali masyarakat itu ternyata masih memandang sebelah mata kelompok, makanya sosok perempuan pun bisa melakukan dalam hal segala bidang," katanya.(*)

Baca juga: 3 Paslon Bupati dan Wabup Saling Adu Gagasan Program Unggulan di Debat Publik PSU Tasikmalaya

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved