PSU Kabupaten Tasikmalaya
Debat Paslon Bupati dan Wabup di PSU Tasikmalaya Diwarnai Aksi Demo Pria Berpakaian Perempuan
Aliansi Masyarakat Kabupaten berunjuk rasa saat debat pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya pada PSU Tasikmalaya
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Machmud Mubarok
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Masyarakat dari Aliansi Masyarakat Kabupaten melakukan unjuk rasa saat debat pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) berlokasi di bunderan air mancur, depan Alhambra Hotel & Convention, BW Signature Collection pada Senin (14/4/2025) malam.
Selain diisi orasi, aksi itu juga diwarnai aksi peserta yang menggunakan pakaian daster dan kerudung bergaya selayaknya perempuan.
Pedemo tersebut bernama Givan Alifia Muldan yang melakukan orasi didepan Hotel sekaligus menyambut dengan kritik terkait kondisi Kabupaten Tasikmalaya saat ini, salah satunya infrastruktur hingga perekonomian.
Hingga pukul 21.30 WIB massa masih bertahan dan terus melakukan orasi menggunakan pengeras suara yang intinya ingin adanya perubahan di Kabupaten Tasikmalaya.
Sejumlah anggota polisi pun sempat membawa pria yang berpakaian perempuan tersebut untuk keluar area. Namun, pada saat anggota lengah, pria tersebut berhasil masuk ke area lobi depan hotel.
Baca juga: Jelang Debat Pasangan Calon di PSU Tasikmalaya, Cecep Persiapkan Fisik, Ai Diantani Berdoa
Baca juga: PSU Kabupaten Tasikmalaya Jadi Perhatian Khusus, KPU RI Tinjau Langsung Kesiapannya
Seketika puluhan anggota Polres Tasikmalaya sempat mengejar dan mencari keberadaan pria tersebut.
Adapun pedemo lainnya yang ingin masuk pun tidak bisa karena penjagaan dengan barikade yang super ketat dilakukan anggota Polres Tasikmalaya.
"Kita menolak adanya politik uang dalam PSU ini," kata Givan saat berorasi menggunakan pengeras suara di bunderan air mancur.
Bahkan ia menegaskan, soal politik uang pada PSU ini memang cukup rentan. Maka dengan itu Aliansi Masyarakat Kabupaten melakukan orasi itu.
"Hal itu harus kita siasati bersama agar tidak terjadi pada PSU saat ini," tegasnya.
Tak hanya itu menurut Givan kedatangan ke sini pun berangkat dari rasa keprihatinan mewakili masyarakat Kabupaten Tasikmalaya bahwa PSU ini bukan hanya sekadar mengulang pesta demokratis tapi ada kaitan konsekuensi bersama.
"Tentunya saya ikut prihatin persoalan PSU kepala daerah ini itu cenderung potensi integritas digerogoti dan wilayah money politik bisa disebut kanker stadium 4," jelas Givan.
Soal visi misi tiga pasangan calon hanya sekadar formalitas. Ia ingin berdialog bersama calon pemimpin yang saat ini sedang melakukan debat.
Ketika ditanyai pakaian yang dikenakan layaknya perempuan, ia menuturkan bahwa ini sebuah simbol dan teguran terhadap pemimpin yang memiliki pasangan lebih dari satu.
"Simbol ini sebagai bentuk kalau saya tidak mendukung ada calon Bupati memiliki istri lebih dari satu," ucap Givan. (*)
Baca Berita-berita TribunPriangan.com Lainnya di Google News
PSU Tasikmalaya
debat paslon
Calon Bupati Tasikmalaya
Wakil Bupati
demo
Aliansi Masyarakat Kabupaten
perempuan
Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya Terpilih Akan Dilantik Dedi Mulyadi, Ini Tanggal dan Tempatnya |
![]() |
---|
Setelah Jadi Bupati dan Wabup Terpilih Tasikmalaya, Cecep-Asep Akan Lakukan Ini: Sorot Jam Kerja ASN |
![]() |
---|
Pasca Putusan MK soal PSU Tasikmalaya, PKB dan Nasdem Ogah Jadi Oposisi di Pemerintahan Cecep-Asep |
![]() |
---|
Selain Menerima Putusan MK, DPC PDIP Ucapkan Selamat ke Paslon Terpilih di PSU Tasikmalaya |
![]() |
---|
Pasca Putusan MK soal PSU Tasikmalaya, Polisi Lakukan Peningkatan Patroli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.