Banjir di Kabupaten Bogor, Dedi Mulyadi Ancam Cabut Izin Tempat Wisata di Kawasan Puncak

Dedi pun menyatakan bakal mengevaluasi tempat wisata, termasuk BUMD Jabar yang mengelola salah satu objek wisata di Kawasan Puncak.

Editor: Dedy Herdiana
Dok. Humas Jabar
SOROTI TEMPAT WISATA - Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan ketika akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/2). Setelah dilantik Dedi Mulyadi menyatakan bakal mengevaluasi area wisata di kawasan Puncak Bogor. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Nazmi Abdurahman

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bakal mengevaluasi area wisata di kawasan Puncak Bogor. Bahkan, Dedi tak segan mencabut izinnya jika melanggar aturan.

Menurut Dedi, adanya alih fungsi lahan di Kawasan Puncak diduga menjadi salah satu penyebab bencana hidrometeorologi, seperti banjir bandang yang terjadi di beberapa Desa di Kabupaten Bogor, kemarin. 

Seharusnya, kata dia, kawasan Puncak kembali kepada fungsi semestinya, yakni sebagai areal resapan air.

Dedi pun menyatakan bakal mengevaluasi tempat wisata, termasuk BUMD Jabar yang mengelola salah satu objek wisata di Kawasan Puncak.

"Ada Jaswita, itu membangun sarana rekreasi di puncak, keterangan Bupati Bogor ada salah satu kubah terjatuh masuk sungai menyumbat menjadi luapan air. Itu berdasarkan Bupati Bogor ngomong di telpon dengan saya. Ini yang harus segera dibenahi," ujar Dedi, Selasa (4/3/2025).

Baca juga: Pedagang Kayu Bakar Banjir Orderan Saat Momen Munggahan di Pantai Madasari Pangandaran

Dedi pun menyayangkan alih fungsi lahan yang dilakukan secara masif. Padahal, Kawasan Puncak semestinya dimanfaatkan untuk perkebunan teh maupun perhutanan, sehingga punya daya resapan air yang baik, dan tidak memicu terjadinya bencana hidrometeorologi. 

"Kalau areal itu mengurangi daya resapan air dan mengakibatkan bencana, kita evaluasi. Mana yang lebih didahulukan keselamatan warga atau sekedar kesenangan beberapa orang saja? Keselamatan warga penting lebih penting dari apapun," ucapnya.

Dedi memastikan tak segan-segan mencabut izin tempat wisata yang dianggap melakukan pelanggaran. 

"Hari Kamis saya bersama Menteri Lingkungan Hidup akan inspeksi, kemudian nanti mengambil keputusan-keputusan penting," katanya.

"Sangat bisa (dicabut izinnya), nanti tergantung rekomendasi di Kementerian Lingkungan Hidup ya," tambahnya.

Baca juga:  ASN di Jabar Diminta Dedi Mulyadi Ngantor Pukul 06.30 WIB, Pemkab Sukabumi Jam 7 Masih Sepi

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved