Guru Honorer dari Berbagai Daerah Demo di Depan Gedung DPRD Jawa Barat, Adakah Asal Priangan?
Dalam aksi itu, para guru honorer dan Tendik meminta pemerintah agar mengangkat mereka menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
"Kita mendapat status ASN tetapi dengan kondisi seperti honorer inilah yang membuat kami sakit hati," ujar Dian.
Dian berharap honorer yang diangkat PPPK dapat menjadi penuh waktu.
Sebab, dengan kondisi PPPK paruh waktu, dirinya hanya digaji Rp 2 juta.
"Kami menemukan formasi yang tidak seimbang, jadi honorer jumlahnya sangat banyak tapi formasi yang disediakan sangat minim," katanya.
Tenaga pendidikan SMAN 27 Bandung, Umar Fajar, mengaku bekerja sebagai pustakawan dan berstatus honorer.
Tahun 2026, dirinya akan pensiun akan tetapi dengan status yang masih belum jelas dan belum diangkat.
"Saya ngabdi itu sudah 11 tahun di SMA 27, sebelumnya di Unwin dari tahun 1992 perguruan tinggi milik pemerintah berarti 35 tahun," ujar Umar.
Baca juga: Siap-Siap! Guru ASN Maupun Honorer Akan Dapat Kado Istimewa di Tahun 2025, Apa Saja?
499 PPPK Kota Tasikmalaya Mengikuti Pelatihan Orientasi Hingga Dibekali Dua Kurikulum |
![]() |
---|
Cara Mengisi Riwayat Data Keluarga PPPK Paruh Waktu 2025 |
![]() |
---|
Pengumuman Hasil PPPK Paruh Waktu Kemenag 2025 |
![]() |
---|
Besaran Gaji TNI Setelah Resmi Naik di Tahun 2025 |
![]() |
---|
Gaji TNI Resmi Naik 2025, Segini Prakiraan Gaji Khusus TNI AD, AL dan AU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.