Siap-Siap! Guru ASN Maupun Honorer Akan Dapat Kado Istimewa di Tahun 2025, Apa Saja?

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, di awal tahun 2025 ini, ternyata begitu banyak kabar bahagia yang tengah menanti lho.

Salah satunya untuk para pengajar atau guru yang harus siap-siap untuk dapat kado istimewa di tahun 2025 ini.

Pasalnya, akan ada 1,3 juta guru di Indonesia yang siap mendapatkan bonus istimewa pada tahun 2025 ini.

Bukan hanya ASN saja, namun tenaga honorer pun juga termasuk lho mendapatkan kado istimewa tersebut.

Hal itu merupakan dukungan pemerintahan Presiden Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan yang memihak bagi para guru.

Baca juga: Dokumen yang Wajib Diunggah Saat Melakukan Sanggah Hasil Kelulusan CPNS 2024

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Nunuk Suryani mengungkapkan bahwa Kemendikbudristek pun akan memberikan kejutan.

Kejutan yang dimaksud adalah percepatan program peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru melalui sertifikasi.

Baca juga: Pengumuman Kelulusan CPNS 2024 Instansi Pusat dan Daerah di Indonesia

Sertifikasi Guru Jadi Prioritas Utama di Tahun 2025

Nah Tribuners, tentunya pemerintah di tahun 2025 ini ingin menjadikan program sertifikasi guru menjadi prioritas nasional dengan target seluruh guru di Indonesia memiliki sertifikat pendidik (serdik).

Upaya ini pun tentu dilaksanakan melalui Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang secara bertahap terus diperkuat.

Pelaksanaan PPG pada tahun 2024 menjadi tonggak penting dalam transformasi sertifikasi guru.

Program ini diselenggarakan dalam tiga tahap, melibatkan sebanyak 606.601 peserta.

Baca juga: Pengumuman Kelulusan CPNS Kemenkumham 2024, Lengkap dengan Nilai SKB

Dari jumlah tersebut, 598.558 guru berhasil lulus dengan tingkat kelulusan mencapai 98,59 persen.

Menurut Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan yaitu Nunuk Suryani menegaskan, bahwa transformasi program PPG mengutamakan efisiensi.

Proses pembelajaran dirancang berbasis daring (online) dengan pendekatan mandiri yang terstruktur dan tanpa biaya, sepenuhnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca juga: Ada Kesempatan Kedua Bagi CPNS 2024 yang Tidak Lulus, Berikut Penjelasan dari BKN dan Caranya