Selama Libur Nataru, Ini Jumlah Kasus yang Menimpa Wisatawan di Pantai Pangandaran Jawa Barat
Rata-rata faktornya adalah, ketika anak itu bermain ke air laut untuk melakukan berenang kemudian kembali ke tempat asal dia bingung.
Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Koordinator lapangan Balawista Pangandaran, Jawa Barat, Liyano menyebut, selama libur natal dan tahun baru (Nataru) ini banyak sekali kasus yang ditangani di kawasan wisata Pantai Pangandaran.
Terutama, kasus terpisahnya anak dari orang tua akibat kurangnya pantauan ketika beraktivitas di bibir Pantai Pangandaran.
Rata-rata faktornya adalah, ketika anak itu bermain ke air laut untuk melakukan berenang kemudian kembali ke tempat asal dia bingung.
Namun, Liyano bersyukur kasus anak terpisah semuanya clear atau bisa teratasi bertemu dengan orang tuanya kembali.
"Mulai tanggal 24 Desember 2024 hingga sekarang ini, ada sekitar 50 kasus yang kami tangani. Semuanya sudah clear bisa dipertemukan," ujar Liyano kepada Tribun Jabar di kantor Balawista Pangandaran, Kamis (2/1/2025) pagi.
Baca juga: Puncak Libur Tahun Baru 2025, Pantai Barat Pangandaran Diserbu Ribuan Wisatawan
Terakhir, barusan ada satu anak kecil berusia sekitar 3, 4 tahun yang terpisah dari orang tuanya dan sudah langsung ditemukan.
Namun, ada satu kasus yang selama libur Nataru ini bisa dikatakan hanya tertangani 25 persen dari 100 persennya yaitu tentang wisatawan kehilangan barang.
"Jadi, kehilangan barang ini ada yang diketemukan dan sebagian besarnya tidak ditemukan," katanya.
Sementara untuk kasus laka laut selama libur Nataru ini, dia bersyukur untuk angka kecelakaan pihaknya bisa meminimalisir.
Angka kecelakaan ini tidak terlalu banyak karena informasi imbauan yang sering dilakukan dan diberikan kepada wisatawan baik secara langsung maupun secara menggunakan alat komunikasi voice.
"Allhamdulilah banyak wisatawan sudah paham. Jadi, laka laut ini tidak terlalu banyak yaitu sekitar 25, 30 kasus yang ditangani dan alhamdulilah semuanya selamat," ucap Liyano.
Dari kasus laka laut itu, mereka rata- rata terseret arus karena memang di sepanjang pantai yang dijaga terutama dari Pos 1 sampai Pos 5 pantai barat dengan kondisi angin barat terjadinya arus di setiap titik.
"Ada arus yang cukup kuat dan arus yang biasa karena sepanjang pantai yang kami jaga ini, arus itu bisa dikatakan permanen dan setiap harinya berpindah pindah. Tapi alhamdulilah, untuk kasus laka yang kami tangani semuanya terselamatkan," ujarnya.
Baca juga: Gempa Terkini di Jawa Barat Tanggal 2 Januari 2025 Mengguncang Pangandaran, Cek Lengkap di BMKG
Perahu Nelayan di Pantai Pangandaran Tenggelam Dihantam Ombak Besar, ABK Selamat |
![]() |
---|
Bus DAMRI Tujuan Pangandaran di Stasiun Banjar Bakal Dialihkan ke Stasiun Sidareja, Mulai Awal 2026 |
![]() |
---|
Wisatawan Asal Tasik Tewas di Situ Salawe Garut, Rela Berkorban Demi Selamatkan Anak-anak |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Wisatawan Asal Tasik Tewas di Situ Salawe Malangbong Garut, Akibat Perahu Terbalik |
![]() |
---|
Libur Panjang Maulid Nabi, Pantai Pangandaran Dipadati Wisatawan, Capai Belasan Ribu Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.