Wisatawan Asal Tasik Tewas di Situ Salawe Garut, Rela Berkorban Demi Selamatkan Anak-anak

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari 

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Tragedi wisata air di Situ Salawe, Desa Barudua, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, menyisakan cerita pilu.

Agus (40) seorang saksi mata menceritakan detik-detik perahu wisata yang ditumpangi dua anak terbalik hingga memicu insiden tenggelamnya satu orang penyelamat.

Menurut Agus, awalnya perahu tersebut tampak normal saat melintas di danau. Namun, beberapa saat kemudian perahu itu tiba-tiba oleng dan terbalik dengan cepat.

"Saya lihat perahunya awalnya normal, tapi tiba-tiba langsung terbalik. Saya buru-buru menolong dua anak itu dan berhasil menyelamatkannya," kata Agus, Minggu (14/9/2025).

Agus menyebut suasana di lokasi saat itu sempat panik. Banyak pengunjung kaget melihat perahu terbalik, sementara dua anak yang berada dalam perahu itu sempat berteriak minta tolong.

Baca juga: BREAKING NEWS - Wisatawan Asal Tasik Tewas di Situ Salawe Malangbong Garut, Akibat Perahu Terbalik

"Alhamdulillah kedua anak itu bisa saya tarik ke daratan. Tapi korban yang ikut menolong justru tenggelam," ujarnya.

Agus menilai, korban yang meninggal dunia tersebut memiliki niat mulia karena dengan spontan terjun ke air untuk membantu penyelamatan.

“Beliau ikut sigap menolong, tapi mungkin karena kondisi situ cukup dalam sehingga jadi korban. Kami semua berusaha mencari sampai akhirnya korban ditemukan," ucap Agus.

Tragedi terbaliknya perahu wisata itu sempat terekam video warga. Dalam rekaman yang beredar di lini masa media sosial, terlihat perahu yang dikendarai oleh dua wisatawan di bawah umur tiba-tiba oleng dan terbalik.

"Kedua anak tersebut berhasil diselamatkan oleh warga lain, sedangkan korban paruh baya yang ikut menolong justru tenggelam," ujar Kapolsek Malangbong AKP Suarna.

Ia menuturkan, saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut, termasuk mengenai standar keselamatan wisata di Situ Salawe.

"Kami telah berkoordinasi dengan pihak pengelola wisata untuk memastikan keselamatan pengunjung lebih diperhatikan, agar kejadian serupa tidak terulang kembali," kata Suarna.