Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 20 Desember 2024: Ibumu, Ibumu, Ibumu, Kemudian Ayahmu

Berikut Ini Dia Naskah Khutbah Jumat 20 Desember 2024: Ibumu, Ibumu, Ibumu, Kemudian Ayahmu

Instagram.com
Naskah Khutbah Jumat 20 Desember 2024: Ibumu, Ibumu, Ibumu, Kemudian Ayahmu 

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

22 Desember menjadi tanggal istimewa bagi masyarakat dunia terkhususnya Indonesia, sebab tanggal tersebut selalu dikenang sebagai perayaan hari Ibu.

Peringatan Hari Ibu di seluruh dunia bukan hanya sebatas perayaan kasih sayang seorang ibu, namun juga menunjukkan adanya kesadaran bersama untuk mengakui sekaligus menghargai jasa-jasa ibu.

Sebab, jauh sebelum dunia menetapkan perlunya peringatan Hari Ibu, Rasulullah SAW telah meletakkan dasar-dasar teologis bahwa seorang ibu diakui sangat mulia sebagaimana ditegaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatakan dari Anas bin Malik RA:

الجَنَّةُ تَحْتَ أَقْدَامِ الأُمَّهَاتِ

Artinya: “Surga itu di bawah telapak kaki ibu.”

Hadits tersebut menegaskan bahwa seorang ibu memiliki kedudukan yang sangat mulia hingga seolah-olah surga yang begitu indah dan agung saja tidak lebih tingggi daripada seorang ibu karena diibaratkan berada di bawah telapak kakinya.

Kita semua tahu bahwa telapak kaki adalah bagian paling bawah atau rendah dari organ manusia.

Namun maksud hadits ini adalah bahwa tidak mungkin seorang anak bisa masuk surga tanpa ketundukan kepada seorang ibu.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 20 Desember 2024: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman

Maasyiral muslimin rakhimakumullah,

Rasulullah SAW mengisyaratkan agar bakti kepada ibu tiga kali lebih besar daripada kepada ayah sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abi Hurairah RA:

مَنْ أحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ : أُمُّكَ، قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ : أُمُّكَ، قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ : أُمُّكَ، قَالَ : ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ : أبُوْكَ

Artinya: “Suatu hari datanglah seorang laki-laki kepada Rasulullah SAW. Orang itu bertanya kepada Rasulullah, siapakah di antara manusia yang paling berhak kami sikapi dengan baik. Nabi menjawab, ibumu. Orang itu bertanya lagi, siapa lagi setelah itu. Nabi menjawab, ibumu. Orang itu bertanya lagi, siapa lagi setelah itu. Nabi menjawab, ibumu. Orang itu bertanya lagi. Nabi kemudian menjawab, kemudian ayahmu."

Dari hadits di atas dapat kita ketahui bahwa perbandingan bakti kita kepada ibu dan ayah adalah 3 : 1 atau 75 persen : 25 persen.

Pertanyaan yang muncul kemudian, atas dasar apa Rasulullah SAW mengisyaratakan perbandingan seperti itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved