Pilkada 2024

H-1 Pencoblosan Pilkada 2024, Muhammadiyah Jabar: Niatkan Nyoblos di TPS karena Ibadah

Prof. Ahmad Dahlan mengajak senang hati ke TPS dan menentukan pilihan sesuai dengan aspirasinya. 

TRIBUN JABAR/IDA ROMLAH
Ilustrasi nyoblos 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, Prof. Ahmad Dahlan mengajak masyarakat yang memiliki hak pilih untuk menyukseskan pemilihan Kepala Daerah dengan meniatkan beribadah ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Saat ini sudah masa tenang. KPUD dan Bawaslu Jabar sebagai penyelenggara telah melaksanakan tugas dengan baik. Para tokoh agama dan tokoh masyarakat serta seluruh pihak terkait, telah menyadari pentingnya menjaga suasana kondusif. Kami berharap proses ini berlangsung hingga tahapan pemungutan suara, 27 November dan proses lanjutannya, yaitu penghitungan dan penetapan siapa yang terpilih,” ujarnya, Selasa (26/11/2024).

Kondusivitas ini, kata dia, harus dijaga karena menyangkut stabilitas politik dan optimalisasi kualitas layanan publik serta keberlangsungan pembangunan daerah.

Baca juga: Masyarakat-Tokoh Turut Hadir pada Pengajian untuk Yana di Rumah Duka, Tangis Keluarga Tiada Henti

Kepada seluruh warga masyarakat, khususnya anggota Muhammadiyah Jawa Barat, Prof. Ahmad Dahlan mengajak senang hati ke TPS dan menentukan pilihan sesuai dengan aspirasinya. 

“Jauhi politik uang dan hoax,” katanya.

Terkait siapa calon gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil Bupati, walikota-wakil walikota, warga Muhammadiyah tidak diarahkan kepada siapa pun secara institusi.

“Warga Muhammadiyah itu cerdas, sudah paham mana kandidat terbaik dan yang masih belum layak,” katanya.

Baca juga: Sebelum Nyoblos, Ini Ada Sederet Tips Spesial Bagi Pemilih Pemula Agar Tidak Golput di Pilkada 2024

Dalam Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM), lanjut Prof. Ahmad Dahlan, tentang kehidupan dalam berbangsa dan bernegara, warga Muhammadiyah perlu mengambil bagian dan tidak boleh apatis (masa bodoh) dalam kehidupan politik melalui berbagai saluran secara positif sebagai wujud bermuamalah sebagaimana dalam bidang kehidupan lain dengan prinsip etika/akhlaK Islam yang sebaik-baiknya dengan tujuan membangun masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Secara khusus, Prof. Ahmad Dahlan juga mengingatkan para kader yang berkiprah di arena kebangsaan penyelenggara baik itu di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) hingga level Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) hingga level pengawas TPS, untuk bekerja secara profesional.

"Kepada para penyelenggara, khususnya yang merupakan kader Muhammadiyah, pegang benar aturan kepemiluan dan nilai-nilai kemuhammadiyahan,” katanya.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved