Pilwalkot Bandung 2024
Analisis Pengamat pada Pilwalkot Bandung: 2 Paslon Ini Kompetitif, Swing Voters Sekitar 20-30 Persen
Swing voters masih mungkin terjadi, sehingga suara bisa saja masih berputar di antara keempat paslon di Pilwalkot Bandung 2024.
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA BANDUNG - Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan menganalisis, perolehan suara pasangan Haru Suandharu-Ridwan Dhani Wirianata dan Muhammad Farhan-Erwin akan bersaing ketat di Pilwalkot Bandung 2024.
Pasangan nomor urut 2 dan 3 tersebut bakal bersaing mendapatkan suara terbanyak meninggalkan pasangan nomor 1 yakni Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya dan pasangan nomor urut 4, Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Masoem.
"Sampai terakhir, kan, sebetulnya yang paling kompetitif dua pasangan calon Kang Farhan dan Kang Erwin dengan Kang Haru dan Kang Dani," ujar Firman Manan, Selasa (26/11/2024).
Menurut Firman, popularitas Farhan hingga saat ini masih berada di puncak.
Baca juga: H-1 Pencoblosan Pilkada 2024: Tahapan dan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Disertai Cara Nyoblos
Namun demikian Haru-Dhani bisa saja menyusul mengingat mesin partai PKS yang semakin panas bekerja jelang waktu pencoblosan.
Meskipun popularitas dan elektabilitas Farhan berada di posisi teratas, menurut Firman, pasangan Haru-Dhani memiliki kartu truf yakni PKS yang biasanya bergerak efektif di saat terakhir menjelang pemilihan.
"Jadi, meskipun ini sudah masa tenang kita tahu di lapangan faktanya semua mesin politik masih bergerak, sehingga bisa saja Haru-Dhani unggul," katanya.
Di Pilwalkot Bandung 2024 ini, kata dia, Haru memiliki mesin partai sebagai modal kekuatannya, sedangkan Farhan memiliki popularitas yang baik di tengah masyarakat, tetapi keduanya sama-sama berpengalaman menduduki jabatan publik.
Baca juga: Tim Dony-Fajar Bakal Laporkan Dugaan Aksi Klenik di Pilkada Sumedang 2024 ke Penegak Hukum
"Variabel utama dalam pilkada itu bagaimanapun adalah figur, dari pengalaman kita dalam berbagai pemilihan figur ini selalu menjadi variabel utama. Nah, Kang Farhan bagaimanapun harus diakui adalah figur yang populer. Kalau kita tanya sama warga Kota Bandung dari sekian banyak pasangan calon, pasti paling banyak jawabannya Kang Farhan," ucap Firman.
Sejauh ini, lanjut dia, popularitas Farhan masih yang paling unggul di antara empat paslon yang lain karena diperkuat dengan pengalaman pernah menjadi anggota DPR RI, sehingga bagaimanapun dia memiliki pengalaman menduduki jabatan publik.
Kendati demikian, kata Firman, hasil yang benar-benar konkret akan dibuktikan di TPS pada 27 November 2024.
Sebab, swing voters masih mungkin terjadi, sehingga suara bisa saja masih berputar di antara keempat paslon yakni Dandan-Arif, Haru-Dhani, Farhan-Erwin, dan Arfi-Yena.
"Antara 20 sampai 30 persen yang masih bisa mengubah pilihannya. Apalagi kita tahu karakter pemilih perkotaan memang kritis," katanya.
Menurutnya, pemilih yang kritis tersebut ada potensi memutuskan pilihan di saat-saat terakhir karena mereka masih mengumpulkan informasi sebelum ke TPS, sehingga masih memungkin terjadi perubahan perolehan suara.
Apalagi, kata Firman, partisipasi pemilih dalam Pilwalkot Bandung kali ini akan cukup tinggi dimana tren golput mulai menurun dan didukung karakter pemilih di Kota Bandung yang kritis serta memiliki kemampuan mengakses informasi mengenai Pilkada yang cukup baik.
Jadwal Debat Kedua Pilwalkot Bandung 2024 Digelar 19 November, Ini Tema dan Durasi Ditambah |
![]() |
---|
Satu Paslon 'Mangkir' dari Uji Publik Cawalkot Bandung, KNPI: Kami Sangat Menyayangkan |
![]() |
---|
Pilwalkot Bandung 2024, Golkar Minta Kader Lakukan Hal Ini Demi Menangkan Arfi-Yena |
![]() |
---|
Calon Wali Kota Bandung Ini Tiba-tiba Berkunjung ke Tasikmalaya, Ada Apa? |
![]() |
---|
4 Lokasi Kampanye Akbar Paslon Pilwalkot Bandung, Dimulai Pertengahan November-Peserta Dibatasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.