Pilwalkot Bandung 2024

Satu Paslon 'Mangkir' dari Uji Publik Cawalkot Bandung, KNPI: Kami Sangat Menyayangkan

Uji publik diselenggarakan untuk memberikan ruang bagi masyarakat, khususnya generasi muda, agar lebih memahami visi-misi, dan gagasan setiap kandidat

|
hilman kamaludin/tribun jabar
Empat pasangan calon pada Pilkada Kota Bandung 2024 menunjukkan nomor urut masing-masing, Senin (23/9/2024). 

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - KNPI Kota Bandung menggelar Uji Publik Calon Wali Kota Bandung 2024, sebagai upaya memperkenalkan gagasan para kandidat yang akan bertarung di Pilwalkot 2024.

Tiga pasangan calon, yakni Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya, Haru Suandharu-Ridwan Dhani Wirianata, serta Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Masoem, hadir dalam acara yang digelar di studio Bandung TV, Rabu malam (16/10).

Ketua KNPI Kota Bandung, Edwin Khadafi menuturkan, uji publik diselenggarakan pihaknya untuk memberikan ruang bagi masyarakat, khususnya generasi muda, agar lebih memahami visi-misi, dan gagasan setiap kandidat.

Ketua KNPI Kota Bandung, Edwin Khadafi, menyampaikan alasan pihaknya menggelar acara uji publik Calon Wali Kota Bandung, Rabu (16/10/2024) malam.
Ketua KNPI Kota Bandung, Edwin Khadafi, menyampaikan alasan pihaknya menggelar acara uji publik Calon Wali Kota Bandung, Rabu (16/10/2024) malam. (Istimewa)

“Kegiatan ini merupakan langkah kami untuk membantu masyarakat Kota Bandung memilih berdasarkan gagasan dan program, bukan sekadar popularitas atau kesukaan pada sosok kandidat,” terang Edwin.

Edwin menyayangkan ketidakhadiran pasangan Muhammad Farhan dan Erwin. 

Sebab dari empat pasangan calon yang diundang, tiga di antaranya hadir lengkap bersama wakilnya.

"Kita sangat berharap Kang Farhan dan Kang Erwin hadir, sehingga kita sangat menyayangkan karena Kang Farhan dan Kang Erwin tidak hadir. Kita berupaya memaklumi mungkin ada agenda lainnya," ujarnya.

Baca juga: Kata-kata Herdiat ketika Sapa Pendukung di Banjarsari Ciamis: Siap Menangkan HY pada Pilkada 2024?

Meski begitu, Edwin memberikan apresiasi kepada tiga pasangan calon lainnya yang memprioritaskan acara uji publik dan hadir untuk menyampaikan gagasan mereka.

"Kehadiran tiga paslon ini menjadi gambaran keseriusan mereka untuk mendengarkan dan menyampaikan gagasan kepada masyarakat Bandung," jelas Edwin.

Edwin menekankan pentingnya bagi pemilih, terutama generasi muda, untuk mempertimbangkan gagasan dan ide yang ditawarkan para calon.

Artinya, generasi muda diharapkan tidak menilai pasangan calon hanya sekadar melalui citra di media sosial.

"Paling penting pokok pikiran para kandidat, track record, sejauh mereka mengaplikasikan ide gagasannya. Jangan cuma karena lihat di medsos saja," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved