Anggota DPRD Jabar Arief Maoshul Affandy Punya 3 Terobosan Baru Tangani Kelangkaan Pupuk Bersubsidi

Anggota DPRD Provinsi Jabar yang bertugas di komisi 2 ini mempunyai terobosan baru mengatasi kelangkaan pupuk subsidi yang kini menjadi keluhan petani

Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
Istimewa
H Arief Maoshul Affandy, Anggota DPRD Provinsi Jabar dari Fraksi PPP. 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - H. Arief Maoshul Affandy anggota DPRD Provinsi Jabar dari Fraksi PPP mendorong Pemerintah Daerah atasi kelangkaan pupuk bersubsidi.

Anggota DPRD Provinsi Jabar yang bertugas di komisi 2 ini mempunyai terobosan baru mengatasi kelangkaan pupuk subsidi yang kini menjadi keluhan petani.

Terutama di Priangan Timur, yang notebene masyarakat mencari rezeki dengan bertani untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

Arief mengatakan, ada beberapa masalah yang dihadapi petani ketika musim tanam. Satu di antaranya yaitu, kelangkaan pupuk bersubsidi.

Untuk memecahkan masalah yang dihadapi petani, Ia mempunyai terobosan yang bisa menjadi alternatif untuk menanganinya.

"Satu, kita harus mengalokasikan anggaran khusus dari APBD untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani pada musim tanam 2025," ujar Arief kepada TribunPriangan.com melalui WhatsApp, Rabu (6/11/2024) pagi.

Kedua, para petani harus diedukasi agar memiliki opsi dalam mengubah cara tanam sehingga tidak ketergantungan terhadap pupuk bersubsidi.

Ketiga, meningkatkan sumber daya petani dengan cara melakukan pendampingan atau bimbingan langsung kepada masyarakat tentang tata cara produksi pupuk organik dengan biaya murah dan efisien.

"Kami akan serius komunikasikan hal ini (soal kesulitan untuk dapat pupuk bersubsidi) ke berbagai sektor dan pemangku kepentingan," katanya.

Tujuannya, agar Pemerintah Daerah segera menindaklanjuti dan mendapatkan solusi atas kelangkaan pupuk yang sedang terjadi.

Seorang petani di Kabupaten Pangandaran, Sarmin (55) menyampaikan keluhannya ketika membutuhkan pupuk bersubsidi untuk tanaman padi dan palawija di kebunnya.

"Untuk dapat pupuk subsidi susah kang, kalau kita mau beli pupuk, kadang harus debat dulu dengan pedagang," ucapnya.

Apalagi, sekarang ini sudah memasuki musim penghujan yang artinya para petani sudah mulai bisa menanam tanaman padi.

"Ya, kita harap dipermudah lah kalau mau beli pupuk bersubsidi. Karena, kita butuh makan dari hasil bertani," kata Sarmin. (***padna***)

Baca juga: Pembangunan Fasilitas Umum di Kawasan Wisata Pangandaran Ditargetkan Selesai Awal Desember

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved